Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK MORFOLOGI, POPULASI, DAN HABITAT ROTAN JERNANG (Daemonorops didymophylla Becc.) DI DESA GEDUNG SAKO, KECAMATAN KAUR SELATAN, KABUPATEN KAUR, PROVINSI BENGKULU Nurwiyoto Nurwiyoto
Konservasi Hayati Vol 17, No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/hayati.v17i1.14469

Abstract

Salah satu jenis rotan yang menghasilkan resin jernang (dragon’s blood) yang berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi adalah jenis Daemonorops didymophylla Becc. Rotan jernang semakin langka dan semakin sulit mendapatkan resin jernang. Di Desa Gedung Sako, masih ditemukan beberapa populasi rotan jernang yang tumbuh. Penelitian tentang morfologi, populasi dan habitat rotan jernang di Bengkulu, belum pernah dilakukan. Tujuan riset adalah mendeskripsikan karakteristik morfologi, populasi, dan habitat rotan jernang D. didymophylla Becc. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi pustaka dan pengambilan sampel, serta pengukuran langsung dilapangan untuk beberapa parameter. Sampel yang digunakan adalah sampel jenis rotan D.didymophyilla Becc. dan sampel tanah. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive random sampling dalam dua petak berukuran 10 x 10 m. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian karakteristik morfologi rotan jernang ditunjukan dengan akar serabut, batang silindris warna hijau dan memiliki ruas batang, daun warna hijau dengan pelepah berduri dan anak daun warna hijau menyirip berseling, bunga jantan dan betina, buah warna coklat kemerahan mengkilat dalam tandan buah dan memiliki seludang tandan buah dan tampak bersisik seperti kulit buah salak dengan dilapisi resin jernang berwarna kecoklatan, dan organ pengait berupa duri atau cirrus. Karakteristik populasi rotan jernang  yaitu ditemukan 11 rumpun rotan jernang yang terdiri dari 56 batang dengan rata-rata satu rumpun adalah 5,09 batang. Rotan jernang merupakan tumbuhan berumah dua yaitu rotan jernang betina dan rotan jernang jantan terpisah dalam rumpun yang berbeda. Karakteristik habitat tumbuh rotan jernang yaitu ketinggian tempat 90 - 120 m dpl,  intensitas cahaya antara 50-60%. suhu udara antara 27 - 31 °C, kelembaban udara 65 – 70%, keasaman (pH) tanah 4,8-5,0, kandungan N antara 0,35-0,42%, kandungan C antara 2,50-3,57%, kandungan P antara 3,41-5,92 ppm, kandungan K antara 0,27-0,51 me/100, dan kelembaban tanah 60 - 65%.
MENANAM POHON GUNA MENCIPTAKAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP LINGKUNGAN DI KELURAHAN BETUNGAN Julia Afriani; Nurwiyoto Nurwiyoto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 2 No. 1 (2022): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.277 KB) | DOI: 10.36085/jimakukerta.v2i1.2622

Abstract

Abdi Masyarakat merupakan wadah untuk dapat mengembangkan dan menyumbangkan pengetahuan secara langsung kepada masyarakat. Pembukaan lahan dan semakin banyaknya pembangunan membuat keadaan tanah menjadi kering dan gersang serta terjadi kurangnya daerah resapan air yang akan berdampak pada kekeringan dan kebanjiran yang hebat. Wilayah lokasi pengabdian masyarakat ini di kelurahan Betungan merupakan area perumahan yang luas yang dulunya adalah hutan rimbun dan sekarang terjadi pembukaan lahan secara besar-besaran yang menyebabkan kebanjiran ketika hujan deras karena sudah berkurangnya daerah resapan air. Kegiatan abdi masyarakat dengan melakukan program penghijauan yang dilakukan melalui Gerakan menanam pohon di area lahan kosong dan gersang dengan melibatkan masyarakat serta warga intra Sekolah merupakan upaya strategis dalam mengurangi kekeringan dan panasnya bumi. Kegiatan ini dilakukan di 3 Lokasi berbeda yang di pusatkan di daerah Kelurahan Betungan. Metode pengabdian yang di gunakan dalam bentuk  penyuluhan penanaman pohon dan pendampingan selama penanaman dan pemeriharaan. Kegiatan penanaman pohon ini mendapat respon baik dari setiap masyarakat serta warga sekolah sehingga tidak hanya dapat mengeratkan silahturahmi antara satu dengan yang lain namun dampak positif terbesar yaitu menciptakan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan bumi kita sendiri. Kata Kunci: Menanam pohon, kekeringan, kebanjiran,  lingkungan bumi, kepedulian masyarakat
Pemberdayaan Peningkatan Kesadaran Masyarakat Desa Suro Lembak Tentang Resiko Diabetes Melitus (DM) Rukiah Lubis; Rusdi Hasan; Jayanti Syahfitri; Nurwiyoto Nurwiyoto
Setawar Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah BengkuluUniversitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/sa.v1i1.2794

Abstract

Pengabdian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 September  2019 di Desa Suro Lembak. Kegiatan ini bertujuan untuk : 1) Menjelaskan pengertian diabetes mellitus, 2) Menyebutkan tipe diabetes mellitus, 3)Menyebutkan penyebab diabetes mellitus, 4)  Menyebutkan faktor resiko diabetes mellitus, dan 5) Menyebutkan tanda dan gejala dari diabetes mellitus. Hasil darikegiatan ini adalah,masyarakatmenjaditahu tentang diabetes dan bagaimana pencegahanya.Kata kunci: Diabetes,Masyarakat, Resiko,Pencegahan