Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

From vulnerability to growth: strengthening intrapersonal capacity to overcome the quarter life crisis Solang, Deetje Josephine
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 13 No. 3 (2025): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1176300

Abstract

This study examines the Quarter-Life Crisis (QLC) as a psychological phenomenon experienced during the transition to early adulthood, highlighting the significance of intrapersonal capacity as a key factor in transforming vulnerability into growth. Employing a literature review method, the research analyzes recent studies on internal factors such as self-regulation, self-reflection, inner dialogue, and meaningful goal-setting. The findings indicate that intrapersonal capacity functions both as a mediator and a moderator, enabling individuals not only to reduce the negative effects of QLC but also to build psychological resilience and a clearer sense of life direction. This study expands the theoretical perspective of QLC by positioning intrapersonal capacity as a central mechanism, while also offering practical implications for counseling, education, and self-development interventions for young adults.
Psychological Well-Being Mahasiswa Perempuan yang Sedang Menyelesaikan Skripsi pada Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Manado Sitepu, Helen K. Br; Solang, Deetje Josephine; Kaunang, Sinta E. J.
Indonesian Research Journal on Education Vol. 6 No. 1 (2026): Irje 2026
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v6i1.3866

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran, faktor, dan strategi psychological well-being pada mahasiswa perempuan yang sedang menjalani proses penyusunan skripsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian berjumlah dua orang mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Manado, masing-masing disertai satu informan pendukung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek memiliki tingkat psychological well-being yang tergolong baik, yang tercermin melalui enam dimensi menurut Ryff & Keyes (1995), yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, kemandirian, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi. Gambaran yang paling menonjol pada subjek pertama adalah penerimaan diri dan kemandirian, sedangkan pada subjek kedua yaitu refleksi diri dan pertumbuhan pribadi. Faktor-faktor yang memengaruhi psychological well-being meliputi jenis kelamin, usia, status sosial ekonomi, religiusitas, dukungan sosial, dan kepribadian. Strategi yang digunakan untuk mempertahankan psychological well-being meliputi manajemen waktu, refleksi diri, fokus pada tujuan pribadi, adaptasi terhadap perubahan, menyusun target dan jadwal, membangun relasi suportif, serta memanfaatkan teknologi. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psychological well-being mahasiswa tidak bersifat statis, melainkan berkembang melalui kesadaran diri, pengendalian emosi, dukungan sosial, dan kemampuan beradaptasi terhadap tantangan akademik.