Konsumsi teh dunia selama satu dekade terakhir tumbuh rata-rata 4,5 persen pertahun dan volume ekspor tumbuh rata-rata 1,4 persen pertahun, permintaan teh dengan mutu yang beragam di pasar domestik dan global menjadi fokus perusahaan untuk dapat menyediakan teh sesuai dengan keinginan dan permintaan konsumen. Pengendalian produksi dapat menjadi metode yang tepat dalam memenuhi permintaan konsumen yaitu dengan dilakukannya peramalan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi efek perlakuan terhadap output mutu teh hitam yang dihasilkan dan membuat model pendugaan output produk teh hitam orthodoks. Metode yang digunakan adalah metode average dan dikembangkan mejadi model persamaan matematis berdasarkan analisis pucuk layak olah (APLO) dan perlakuan yang diolah melalui aplikasi microsoft excel dengan metode pengumpulan data non participant observer. Hasil penelitian menunjukan peningkatan mutu dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas pucuk, penggilingan dan sortasi basah, oksidasi enzimatis, pengeringan dan sortasi kering. Model pendugaan dapat diterapkan diperusahaan dengan nilai akurasi 98,7% pada bulan basah dan 91% pada bulan kering.