Ditya Yankusuma Setiani
STIKES PANTI KOSALA

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

LITERATUR REVIEW : FAKTOR PENYEBAB ASFIKSIA NEONATORUM Ditya Yankusuma Setiani; Lilik Sriwiyati
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.637 KB) | DOI: 10.37831/kjik.v9i2.219

Abstract

Latar Belakang : Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator yang penting untuk mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat. Salah satu kejadian intrapartum yang memiliki kontribusi besar dalam kematian bayi baru lahir adalah asfiksia neonatorum. Asfiksia neonatorum adalah suatu kondisi yang terjadi ketika bayi tidak mendapatkan cukup oksigen selama proses kelahiran. Pengendalian faktor penyebab asfiksia neonatorum sangat penting dalam upaya menurunkan prevalensi terjadinya asfiksia neonatorum. Oleh karena itu perlu dilakukan studi literatur terkait faktor penyebab terjadinya asfiksia neonatorum. Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor penyebab terjadinya asfiksia neonatorum. Metode Penelitian : Desain penelitian adalah literatur review. Populasi penelitian ini adalah seluruh artikel hasil penelitian tentang faktor penyebab terjadinya asfiksia neonatorum. Hasil : Hasil literatur review dari lima artikel menunjukkan bahwa faktor penyebab asfiksia neonatorum terdiri dari cairan ketuban dengan pewarnaan meconium, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), persalinan lama, operasi Caesar, ketuban pecah dini, ibu primipara, persalinan rumit, cairan ketuban yang bernoda darah, ibu berumur ? 35 tahun, primigravida, tali pusat ketat, gawat janin intrapartum, malpresentasi janin, dilahirkan melalui rute vagina dengan bantuan vakum, dilahirkan pada malam hari dan dilahirkan dengan bantuan dokter magang sendiri. Kesimpulan : berdasarkan review dari literatur ini dapat disimpulkan bahwa cairan ketuban bernoda meconium, BBLR, persalinan lama dan ketuban pecah dini merupakan faktor penyebab asfiksia neonatorum yang memiliki pengaruh lebih besar. Kata Kunci : Asfiksia Neonatorum, Faktor Penyebab REVIEW LITERATURE: FACTORS CAUSING THE OCCURRENCE OF ASPHYXIA NEONATORUM Ditya Yankusuma Setiani, Lilik Sriwiyati ABSTRACT Background : Infant Mortality Rate (IMR) is an important indicator to reflect the state of health status in a society. One of the intrapartum events that has a large contribution to the death of newborns is neonatal asphyxia. Asphyxia neonatorum is a condition that occurs when the baby does not get enough oxygen during the birth process. Therefore, controlling the factors that cause neonatal disease is very important in aneffort to reduce the prevalence of neonatal asphyxia. Objectives : To determine the factors causing the incidence of neonatal asphyxia. Methode : The research design of this scientific paper is a literature review. The population of this study were all journals of research results on the factors causing the occurrence of asphyxia neonatorum. Results : The results of the literature review from the 5 journals show the causes of neonatal asphyxia consisting of meconium stained amniotic fluid, low birth weight (LBW), prolonged labor, caesarean section, premature rupture of membranes, primiparous mothers, complicated labor, fluids. Blood stained amniotic fluid, mother ? 35 years old, primigravida, tight umbilical cord, intrapartum fetal distress, fetal malpresentation, via vaginal route with vacuum assistance, assistance at night and assisting with the help of the interns themselves. Conclusion : This study can show that meconium stained amniotic fluid, low birth weight, prolonged labor and premature rupture of membranes are factors causing neonatal asphyxia which have a greater effect. Keywords: Asphyxia Neonatorum, Causative Factor
SCOPING REVIEW: FAKTOR RISIKO INFEKSI POST PARTUM Ditya Yankusuma Setiani; Tunjung Sri Yulianti
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2022): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v10i2.243

Abstract

AKI (Angka Kematian Ibu) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. Tingginya AKI saat ini masih menjadi masalah besar di dunia. Infeksi post partum adalah semua peradangan yang disebabkan oleh masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat genetalia pada waktu persalinan dan nifas. Oleh karena itu pengendalian faktor resiko merupakan hal yang sangat penting dalam upaya menurunkan prevalensi infeksi post partum. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengidentifikasi faktor resiko infeksi post partum. Metode penelitian yang digunakan adalah Scoping Review, data elektronik diperoleh dari Google scholar, BioMed Central, Pubmed, yang dipublikasikan tahun 2016-2021. Diperoleh 367 artikel, dianalisis dengan pedoman PRISMA, hasil ada 5 artikel yang memenuhi syarat sesuai kriteria inklusi. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu faktor resiko infeksi postpartum meliputi kunjungan ANC, persalinan caesar, pemeriksaan vagina, diabetes mellitus gestasional, ketuban pecah dini, IMT > 25, plasenta previa, plasenta akreta, perdarahan postpartum, anemia selama kehamilan, pemeriksaan vagina, persalinan di rumah, preeklamsia dan partus lama. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor resiko infeksi paling dominan adalah kunjungan ANC, persalinan caesar, pemeriksaan vagina, diabetes mellitus gestasional dan ketuban pecah dini.   Kata kunci: faktor resiko, infeksi post partum   MMR (Maternal Mortality Rate) is one indicator to see the success of maternal health efforts. The high AKI is still a big problem in the world. Post partum infection is all inflammation caused by the entry of germs into the genital organs at the time of delivery and puerperium. Therefore, controlling risk factors is very important in an effort to reduce the prevalence of postpartum infection. This study aims to identify risk factors for post partum infection. Research method used Scoping review, electronic data obtained from Google scholar, BioMed Central, Pubmed, published in 2016-2021. Obtained 367 articles, analyzed with PRISMA guidelines, the results are 5 articles that meet the requirements according to the inclusion criteria. Results showed that risk factors for postpartum infection included ANC visits, caesarean delivery, vaginal examination, gestational diabetes mellitus, premature rupture of membranes, BMI > 25, placenta previa, placenta accreta, postpartum hemorrhage, anemia during pregnancy, vaginal examination, home delivery, preeclampsia and old parturition. The conclusion of the study were the most dominant infection risk factors were ANC visits, caesarean delivery, vaginal examination, gestational diabetes mellitus and premature rupture of membranes.   Keywords: post partum infection, risk factors   Korespondensi: Ditya Yankusuma Setiani, STIKES PANTI KOSALA, Jl. Raya Solo-Baki KM. 4. Gedangan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Email yankusumaditya91@gmail.com. 081238757965.
EFEKTIVITAS TERAPI FISIK WILLIAM FLEXION TERHADAP NYERI DISMINORHEA PADA MAHASISWI DI STIKES PANTI KOSALA Ditya Yankusuma Setiani; Warsini Warsini; Sri Aminingsih
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2023): KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v11i1.273

Abstract

Disminorhea adalah nyeri yang dialami oleh seorang wanita menjelang atau selama haid, disertai sakit kepala, mual dan bahkan sampai pingsan. Hasil survei awal pada mahasiswi di STIKES PANTI KOSALA pada bulan Desember 2022, dari 93 responden yang mengalami nyeri pada saat menstruasi sejumlah 92,5% (86 orang). Tingkatan nyeri yang mereka alami bervariasi yaitu nyeri berat tidak terkontrol 1,2% (1 orang), nyeri berat 24,4% (21 orang), nyeri sedang 40,7% (35 orang) dan nyeri ringan 33,7% (29 orang). Informasi yang diperoleh bahwa manajemen nyeri yang dilakukan oleh mahasiswi tersebut adalah menggunakan obat-obatan, tidur dan kompres hangat. Belum ada mahasiswi yang melakukan terapi fisik untuk menurunkan nyeri disminorhea nya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan terapi fisik William Flexion Exercise terhadap nyeri disminorhe pada mahasiswi di STIKES PANTI KOSALA. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian quasy exsperiment dengan pendekatan one grup pre-post test design untuk menganalisa efektivitas terapi fisik William Flexion terhadap nyeri disminorhea. Responden penelitian adalah mahasiswi di STIKES PANTI KOSALA dengan sampel seluruh mahasiswi di STIKES PANTI KOSALA yang diambil menggunakan teknik sampel jenuh. Analisa statistik penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan dari uji statistik menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai significancy 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan skala nyeri disminorhea yang bermakna antara sebelum dengan sesudah pemberian terapi fisik William Flexion yang artinya skala nyeri disminorhea dapat diturunkan dengan  menggunakan terapi fisik William Flexion.   Kata kunci: Nyeri disminorhea, terapi fisik William Flexion   Dysmenorrhea is menstrual pain before or during menstruation, to the point where the woman cannot work and has to rest. The results of an initial survey on female students at the PANTI KOSALA STIKES in December 2022, out of 93 respondents who experienced pain during menstruation, 92.5% (86 people). The level of pain they experienced varied, namely uncontrolled severe pain 1.2% (1 person), 24.4% (21 people) severe pain, 40.7% moderate pain (35 people) and 33.7% mild pain (29 people). person). The information obtained was that the pain management carried out by the female student was using drugs, sleeping and warm compresses. There are no female students who have done physical therapy to reduce dysmenorrheic pain. The purpose of this study was to determine the effectiveness of William Flexion Exercise physical therapy on dysmenorrhea pain in female students at STIKES PANTI KOSALA. Research method: this research is a quasy experiment with a one group pre-post test design approach to analyze the effectiveness of William Flexion physical therapy for dysmenorrhoea pain. The research respondents were female students at the PANTI KOSALA STIKES with a sample of all female students at the PANTI KOSALA STIKES which were taken using the saturated sample technique. Statistical analysis of this study used the Wilcoxon test. The results showed that the statistical test using the Wilcoxon test obtained a significance value of 0.000 (p <0.05). The conclusion of this study is that there is a significant difference in the dysmenorrhea pain scale between before and after the administration of William Flexion physical therapy, which means that the dysmenorrhoea pain scale can be reduced by using William Flexion physical therapy.   Keywords: Dysminorhea pain, William Flexion physical therapy
PEMBERIAN PEMAHAMAN MENGENAI PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK DI DESA GENTAN BAKI SUKOHARJO Ratna Indriati; Ditya Yankusuma Setiani; Warsini
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v1i1.227

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Anak yang mengalami stunting  bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang tentunya sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia produktif. Untuk itu penting sekali orangtua/pengasuh mendapatkan penyuluhan mengenai pencegahan stunting. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat mengenai pencegahan stunting pada anak. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Gentan Baki Sukoharjo. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan warga masyarakat tentang pencegahan stunting pada anak sebelum dan sesudah penyuluhan.   Kata kunci: pencegahan stunting pada anak, penyuluhan kesehatan   Stunting is a chronic nutritional problem caused by a lack of nutrition for a long time. Children who experience stunting are not only disrupted by their physical growth (short / dwarf), but also are affected by brain development, which of course greatly affects the ability and achievement in school, productivity and creativity in the productive age. For this reason it is very important that parents / caregivers get counseling about stunting prevention. The purpose of this community service program is to increase community knowledge and behavior regarding stunting prevention in children. This activity was carried out in Gentan Baki Sukoharjo Village. The result of this activity is that there is an increase in community knowledge about preventing stunting in children before and after counseling.    Key words : health education, prevention of stunting in children
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DAMPAK ANEMIA PADA REMAJA SISWA SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Ditya Yankusuma Setiani; Budi Kristanto; Warsini Warsini
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v2i1.252

Abstract

Pada masa remaja mengalami perubahan baik biologis, sosial, psikologis dan kognitif. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi status gizi dan kesehatan remaja. Pertumbuhan fisik yang cepat pada masa remaja membutuhkan energi dan zat gizi yang tinggi. Gizi yang baik pada remaja tidak hanya berpengaruh terhadap optimalisasi pertumbuhan saat remaja, akan tetapi dapat mencegah penyakit kronis khususnya penyakit anemia setelah dewasa dan dapat meningkatkan kualitas kehamilan dimasa yang akan datang. Siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo sebagian besar belum mengetahui tentang dampak anemia bagi remaja. Untuk itu perlu adanya sosialisasi tentang dampak anemia bagi remaja sehingga dapat mencegah komplikasi terutama pada saat kehamilan kelak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo tentang dampak anemia bagi remaja melalui pemberian penyuluhan kesehatan. Kata kunci : Dampak anemia bagi remaja, penyuluhan kesehatan
PEMERIKSAAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN MASALAH GIZI Ditya Yankusuma Setiani; Ratna Indriati
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v2i2.286

Abstract

Masalah gizi merupakan permasalahan yang sangat penting karena melihat dampak dari masalah gizi sangatlah berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Pada tahun 2022 data di Indonesia, balita yang mengalami stunting sebanyak 21,6 %, mengalami penurunan berat badan secara drastis (wasting) 7,7 %,  gizi kurang/buruk 17,1% dan kelebihan berat badan 3,5%. Upaya yang terbaik untuk menekan dan mencegah terjadinya masalah gizi yang lebih buruk yaitu dengan deteksi dini status gizi anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah gizi pada anak sekolah dengan melakukan pemeriksaan status gizi pada 38 sekolah. Kegiatan dilakukan dengan pengukuran status gizi secara langsung yaitu menimbang berat badan dan tinggi badan pada anak sekolah dari SD sampai dengan SMA/SMK yaitu sejumlah 4004 siswa. Hasil yang diperoleh bahwa status gizi anak sekolah dalam kategori normal 70,15%, kurus 14,26%, gemuk 2,43%, sangat kurus 11,19% dan sangat gemuk 1,97%. Kegiatan ini dapat menjadi dasar untuk dilakukan edukasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan masalah gizi.
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK Ratna Indriati; Budi Kristanto; Ditya Yankusuma Setiani
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2023): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v11i2.303

Abstract

Latar belakang: manusia yang memiliki karakter baik adalah manusia yang bertumbuh sebagai individu yang cerdas, baik dan mampu bertanggungjawab atas pertumbuhan dirinya sendiri dan orang lain. Periode usia anak merupakan periode yang penting  untuk membentuk karakter. Masa usia anak perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya karena masa ini dapat sangat menentukan kualitas manusia dimasa depan. Keluarga berperan penting untuk membangun karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan keluarga dengan pembentukan karakter anak. Subyek dan metode: penelitian berupa observasi analitik, desain korelasi dengan metode cross sectional. Subyek penelitian ini 58 anak kelas V SD Kristen Widya Wacana X Kartasura. Pengambilan sampel secara sampling jenuh. Analisa bivariat menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan keluarga dengan lingkungan yang mendukung 89,7% dan anak dengan karakter baik 77,6%. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan antara faktor lingkungan keluarga dengan pembentukan karakter anak dengan  p=0,028 (<0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,288. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan positif faktor lingkungan keluarga dengan pembentukan karakter anak kelas V SD Kristen Widya Wacana X Kartasura dengan korelasi hubungan yang lemah.   Kata kunci: karakter anak, lingkungan keluarga   Background: humans who have good character are humans who grow as individuals who are smart, good and able to be responsible for the growth of themselves and others. The period of child age is an important period for forming character. Children's age needs to be utilized as well as possible because this period can greatly determine the quality of human beings in the future. Family plays an important role in building children's character. The purpose of tis study was to determine the relationship between family environmental factors and the formation of children's character. Subject and method: research in the form of analytic observation, correlation design with cross sectional method. This research respondents were 58 children of fifth grade elementary School at Widya Wacana X Kartasura Christian Elementary School.Sampling by saturated sampling. Bivariate analysis using the Pearson Product Moment correlation test. The Result showed that Families with a supportive environment 89.7%, children with good character 77.6%. The results of the analysis of the relationship between family environmental factors and the formation of children's character obtained p = 0.028 (<0.05) so that Ha is accepted with a correlation coefficient value of 0.288. The conclusion of this study is there is a positive relationship between family environmental factors and the character formation of fifth grade children at Widya Wacana X Kartasura Christian Elementary School with a weak correlation.   Keywords: child character, family environment
PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG VAKSIN COVID-19 TERHADAP PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 Warsini Warsini; Ditya Yankusuma Setiani; Ratna Indriati
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 1 (2024): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v12i1.333

Abstract

Latar Belakang: kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo tahun 2021 mencapai 12.350 dan terus mengalami penambahan jumlah. Dari jumlah tersebut terdapat 168 kasus positif Covid-19 pada ibu hamil. Tingginya angka kejadian tersebut menunjukkan bahwa ibu hamil perlu mendapatkan prioritas pemberian vaksin Covid-19. Kondisi fisiologis dan psikologis ibu hamil sering kali mengalami perubahan sehingga menimbulkan penurunan fungsi dari imunitas ibu dan dapat menyebabkan ibu hamil rentan untuk terinfeksi Covid-19. Kondisi ini dapat memunculkan kecemasan akan dampak dan efek samping yang timbul paska pemberian vaksinasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan persepsi ibu hamil tentang vaksinasi Covid-19 dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di masa pandemi Covid-19. Subjek dan Metode: jenis penelitian ini analitik korelasional dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan persepsi ibu hamil dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.  Subyek pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan dengan usia kehamilan 13-33 minggu pada bulan Januari – Februari 2023 dengan sampel yang diambil adalah total sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisa bivariat yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas persepsi responden tentang vaksin Covid-19 adalah positif yaitu 25 responden (61%) dan 16 responden mempunyai persepsi negatif (39%). Mayoritas responden melaksanakan vaksinasi Covid-19 yaitu 39 responden (95%) dan hanya 2 responden yang tidak melaksanakan vaksinasi Covid-19 (5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat  hubungan yang secara statistik signifikan antara persepsi tentang vaksin Covid-19 dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 (OR = 1,6 CI 95% 0,93 - 27,547; p=0,744). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat  hubungan yang secara statistik signifikan antara persepsi tentang vaksin Covid-19 dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 (OR = 1,6 CI 95% 0,93 - 27,547; p=0,744).   Kata kunci: ibu hamil, kecemasan, persepsi, vaksin Covid-19   Background: positive cases of Covid-19 in Sukoharjo Regency in 2021 reached 12,350 and the number continues to increase. Of this number, there were 168 positive cases of Covid-19 in pregnant women. The high incidence rate shows that pregnant women need to receive priority for the Covid-19 vaccine. The physiological and psychological conditions of pregnant women often change, resulting in a decrease in the function of the mother's immunity and can make pregnant women vulnerable to Covid-19 infection. This condition can give rise to anxiety about the impacts and side effects that arise after vaccination. This research aims to determine the relationship between pregnant women's perceptions about Covid-19 vaccination and the implementation of Covid-19 vaccination during the Covid-19 pandemic. Subjects and Methods: This type of research is correlational analytical with a cross sectional design to determine the relationship between pregnant women's perceptions and the implementation of Covid-19 vaccination. The subjects in this study were all pregnant women who underwent pregnancy checks with a gestational age of 13-33 weeks in January – February 2023 with the total sampling taken. The collected data was analyzed using bivariate analysis, namely the Chi Square test. The results of this research show that the majority of respondents' perceptions about the Covid-19 vaccine are positive, namely 25 respondents (61%) and 16 respondents have negative perceptions (39%). The majority of respondents carried out the Covid-19 vaccination, namely 39 respondents (95%) and only 2 respondents did not carry out the Covid-19 vaccination (5%). The results of bivariate analysis showed that there was no statistically significant relationship between perceptions about the Covid-19 vaccine and the implementation of Covid-19 vaccination (OR = 1.6 CI 95% 0.93 - 27.547; p=0.744). The conclusion of this study is that there is no statistically significant relationship between perceptions about the Covid-19 vaccine and the implementation of Covid-19 vaccination (OR = 1.6 CI 95% 0.93 - 27.547; p=0.744).   Keywords: anxiety, Covid-19 vaccine, perception, pregnant women