Muhdar Ishak
Program Studi Teknik Sipil Unkhair

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KUAT TEKAN DAN KUAT LEKAT PASANGAN BATA SEMEN PASIR APUNG Muhdar Ishak; Mufti amir Sultan; Muhammad Taufik Yudasaputra
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.166 KB) | DOI: 10.33387/clapeyron.v1i2.3181

Abstract

Kota Tidore Kepulauan memiliki potensi sumber daya alam berupa ketersediaan pasir apung yang banyak.Pasir apung adalah jenis butiran yang berwarna terang, mengandung buih yang terbuat dari gelembungberdinding gelas dan biasanya disebut juga sebagai butiran gelas vulkanik silikat. Beton ringan banyakdipilih dalam pekerjaan konstruksi karena mudah dibentuk sehingga memudakan dalam instalasinya sertaberatnya yang ringan dan mampu menjadi isolator suhu, meredam suara, salah satunya caramenghasilkan beton ringan adalah dengan menggunakan batu apung dalam campuran mortar. Dindingbangunan gedung adalah suatu komponen bangunan gedung yang terbentuk bidang vertikal yang bergunauntuk melindungi, membagi, atau membatasi suatu ruang dengan ruang lain. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh uji sifat mekanis dinding bata dengan perkuatan menggunakan pasir apungdan pasir biasa.Tinjauan pada penelitian ini berupa berat volume batako dan tahapan yang dilakukanantara lain : pengujian karakteristik material, perencanaan komposisi campuran 1PC : 4PS, dan variasiperkuatan batako yang digunakan yaitu 176 kN dengan jumlah sampel 18 untuk pengujian kuat lekattanpa perkuatan dan 18 buah untuk uji kuat lekat dengan perkuatan. Hasil penelitian memperlihatkanBata semen pasir apung lebih ringan 14,20% dibandingkan dengan bata semen pasaran (kontrol),sehingga apabila bata semen pasir apung digunakan sebagai pengganti bata pasaran maka dapatmengurangi beban dinding pada suatu kontsruksi. Setelah pasangan bata diberi perkuatan dengan kawatram, dari ketiga jenis bata semen cenderung mengalami kenaikan kuat tekan > 35%. Kuat lekat rata-ratapasangan bata tanpa perkuatan maupun dengan perkuatan mempunyai kecenderung kuat lekat pasanganbata semen dengan pasir apung lebih besar dari kedua jenis bata semen.