Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Diplomatic Bluff against Indonesia’s G20 Presidency amid the Ukraine - Russia Conflict: A View from Political Psychology Ogi Nanda Raka Ade Candra Nugraha; Arum Pramesti Wirawati; Muhammad Erwan Syah; Danang Prasetyo; Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang
Papua Journal of Diplomacy and International Relations Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.243 KB) | DOI: 10.31957/pjdir.v2i2.2241

Abstract

Political psychology has a pivotal role in the discipline of international relations, particularly in handling the conflict between Russia and Ukraine. The conflict severely affects all global aspects, from the economic to security, including Indonesia’s G20 Presidency. This study aims to analyze how political psychology contributes to reducing or becoming the key to the performance of the Indonesian G20 Presidency in conjunction with the Russia–Ukraine conflict and diplomatic bluff by some countries. With descriptive qualitative research methods, and data collection techniques with literature studies from books, journals, and webpage news, data were analyzed, and conclusions were drawn. The Russia–Ukraine conflict not only threatens international peace and security order but also challenges Indonesia’s G20 presidency as Russian Vladimir Putin gets invited to attend the summit. This article used the Tree Model, offering three mechanisms by prioritizing psychopolitics and psychoanalysis, which can be a reference for conflict resolution. This tree model is expected to be applied in response to the Russia–Ukraine conflict, bridge differences between all G20 members, and help Indonesia be well-prepared and successful for the summit.KEYWORDSDiplomatic Bluff; G20 Presidency; Political Psychology; Russia–Ukraine Conflict
THE ASEAN-RUSSIA NAVAL EXERCISE (ARNEX) 2021: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA 2020 – 2024 DIBIDANG DIPLOMASI MARITIM DI MASA PANDEMI COVID-19 Ogi Nugraha; Muhammad Erwan Syah
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jpbh.v12i1.1569

Abstract

Pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) yang terjadi 2 tahun belakangan ini telah banyak menimbulkan korban jiwa. Pandemi ini juga berimplikasi terhadap implementasi diplomasi Negara khsusnya dibidang Pertahanan. Program Latihan Bersama (Latma) ASEAN Russia Naval Exercise (ARNEX) 2021 harus ditangguhkan Karena Covid-19. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui upaya latihan bersama ARNEX 2021 sebagai implementasi kebijakan pertahanan Negara 2020 – 2024. Metode peneltian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif sebagai sumber sekunder ialah Jurnal, buku, maupun berita. ARNEX 2021 latihan bersama pertama kali yang diselenggarakan oleh Rusia dan ASEAN dengan persetujuan Menteri Pertahanan Negara ASEAN dengan tema “Joint Actions to Ensure the Safety of Maritime Economic Activity and Civil Navigations” guna memperkuat dan menjadi kesadaran dan bekal Negara yang ikut andil agar diterapkan diwilayahnya masing-masing, khususnya Laut China Selatan. Sisi positif terhadap indonesia ialah kesesuaian implementasi pada kebijakan pertahanan Negara tahun 2021 yang tercantum pada kebijakan umum pertahanan negara 2020 – 2024 yang mana dalam isinya untuk memperkuat posisi Indonesia dikawasan regional ASEAN maupun Indo Pasifik, ditandai dengan Indonesia sebagai pemimpin koordinator dalam latihan bersama Rusia dan ASEAN, hal tersebut diharapkan dapat menjadi keuntungan bagi Indonesia sebagai koordinator latihan khususnya dalam memepertahankan kedaulatannya di wilayah ASEAN, Indo Pasifik maupun Laut Natuna Utara yang seringkali mengalami ketegangan dengan China mengenai Klaim Nine Dash Line dimasa Pandemi Covid-19.