Menurut WHO pada tahun 2015 di dunia terdapat kejadian BBLR adalah 15,5%, yang berarti sekitar 20,6 juta bayi tersebut lahir setiap tahun, 96,5% di antaranya di negara-negara berkembang. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa persentase balita (0-59 bulan) dengan BBLR di Indonesia sebesar 8,9%. Data yang diperoleh dari rekam medik RSUD Raden Mattaher diketahui bahwa kasus BBLR pada tahun 2017 sebanyak 41 kasus dan pada tahun 2018 sebanyak 96 kasus. Usia dan preeklampsia merupakan penyebab BBLR, hal ini disebabkan karena usia di bawah usia 20 tahundan di atas 35 tahun dapat menimbulkan banyak permasalahan yang bisa mempengaruhi tubuh seperti rahim bahkan bayi bisa prematur dan berat badan lahir kurang. Sedangkan pre-eklampsia dapat mengakibatkan berkurangnya aliran darah uteroplasenta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan preeklampsia dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi tahun 2020.Penelitian ini merupakan penelitian analitik case control.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan pada tahun 2018 di RSUD Raden Mattaher Jambi yang berjumlah 762 orang. Sampel masing-masing sebanyak 96 orang yang diambil dengan teknik total sampling pada sampel kasus dan simple sampling pada sampel kontrol . Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Raden Mattaher Jambi pada bulan April-Mei 2020