Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIABETES MELITUS TIPE 2 MENYEBABKAN PERUBAHAN HASIL SHORT PHYSICAL PERFORMANCE BATTERY (SPPB) TEST DI MALANG RAYA Qurrotu Ainayya; Fitria Nugraha Aini; Rahma Triliana
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.522 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) adalah penyakit yang ditandai adanya kondisi hiperglikemia dan mampu mengakibatkan terjadinya sarkopenia dan frailty syndrome (sindroma kelemahan). Sarkopenia dan frailty syndrome ditandai adanya penurunan performa fisik yang dapat diukur dengan SPPB test. Efek DMT2 pada skor SPPB test individu di Malang Raya belum pernah dilakukan sehingga pengkajian lebih lanjut perlu dilakukan.Metode: Penelitian dilakukan secara descriptive-analitic menggunakan pendekatan cross-sectional dengan teknik non-probability sampling tipe purposive sampling pada 60 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok sehat (n=28) dan DMT2 (n=32). SPPB test diukur dengan tes keseimbangan, 4-m walking   test, dan chair stand test. Analisis data menggunakan uji komparasi, dilanjutkan uji korelasi dengan signifikansi p<0.05.Hasil dan Pembahasan: Tidak terdapat perbedaan signifikan pada skor tes keseimbangan (p=0.203). Nilai 4-m walking test kelompok sehat 5,425 ± 1,107 dan DMT2 6,738 ± 1,862 (p=0.005). Nilai chair stand test kelompok sehat 14,769 ± 3,18 dan DMT2 12,958 ± 4,87 (p=0.140). Terdapat perbedaan signifikan pada skor total SPPB test (p=0.027). Hasil uji korelasi HbA1c dengan tes keseimbangan adalah r=-0.158 (p=0.227), dengan 4-m walking   test adalah r=0.451 (p=0.000), dengan chair stand test adalah r=-0.044 (p=0.736), dan dengan skor total SPPB test adalah r=-0.353 (p=0.006). Hal ini menunjukkan pada DMT2 terjadi penurunan performa fisik melalui SPPB test.Kesimpulan: DMT2 menurunkan 4-m walking test dan skor total SPPB test, tetapi tidak mengubah hasil tes keseimbangan dan chair stand test pada individu lansia di Malang Raya.Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2; Sarkopenia; Frailty Syndrome; SPPB test 
DIABETES MELITUS TIPE 2 MENYEBABKAN PERUBAHAN HASIL SHORT PHYSICAL PERFORMANCE BATTERY (SPPB) TEST DI MALANG RAYA Qurrotu Ainayya; Fitria Nugraha Aini; Rahma Triliana
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) adalah penyakit yang ditandai adanya kondisi hiperglikemia dan mampu mengakibatkan terjadinya sarkopenia dan frailty syndrome (sindroma kelemahan). Sarkopenia dan frailty syndrome ditandai adanya penurunan performa fisik yang dapat diukur dengan SPPB test. Efek DMT2 pada skor SPPB test individu di Malang Raya belum pernah dilakukan sehingga pengkajian lebih lanjut perlu dilakukan.Metode: Penelitian dilakukan secara descriptive-analitic menggunakan pendekatan cross-sectional dengan teknik non-probability sampling tipe purposive sampling pada 60 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok sehat (n=28) dan DMT2 (n=32). SPPB test diukur dengan tes keseimbangan, 4-m walking   test, dan chair stand test. Analisis data menggunakan uji komparasi, dilanjutkan uji korelasi dengan signifikansi p<0.05.Hasil dan Pembahasan: Tidak terdapat perbedaan signifikan pada skor tes keseimbangan (p=0.203). Nilai 4-m walking test kelompok sehat 5,425 ± 1,107 dan DMT2 6,738 ± 1,862 (p=0.005). Nilai chair stand test kelompok sehat 14,769 ± 3,18 dan DMT2 12,958 ± 4,87 (p=0.140). Terdapat perbedaan signifikan pada skor total SPPB test (p=0.027). Hasil uji korelasi HbA1c dengan tes keseimbangan adalah r=-0.158 (p=0.227), dengan 4-m walking   test adalah r=0.451 (p=0.000), dengan chair stand test adalah r=-0.044 (p=0.736), dan dengan skor total SPPB test adalah r=-0.353 (p=0.006). Hal ini menunjukkan pada DMT2 terjadi penurunan performa fisik melalui SPPB test.Kesimpulan: DMT2 menurunkan 4-m walking test dan skor total SPPB test, tetapi tidak mengubah hasil tes keseimbangan dan chair stand test pada individu lansia di Malang Raya.Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2; Sarkopenia; Frailty Syndrome; SPPB testÂ