Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah. Jembatan mempunyai arti penting guna memperlancar transportasi yang semakin berkembang dan juga sebagai penghubung, akan tetapi tingkat kepentingannya tidak sama bagi setiap orang sehingga akan menjadi bahan studi yang menarik.Perencanaan jembatan teluk lamong mengambil bentang 41,3 meter, dengan lebar 13,24 meter dengan menggunakan metode pratekan pasca tarik. Untuk pembebanan pada jembatan ini menggunakan peraturan Standar Pembebanan untuk Jembatan RSNI T – 02 – 2005 (Tata Cara Perhitungan Struktur Beton), RSNI4 (Perencanaan Struktur untuk Jembatan), dan BMS 1992.Dari hasil perhitungan besi tulangan untuk plat lantai kendaraan adalah diameter 18 mm. Hasil perhitungan dimensi gelagar tipe beton pratekan tinggi 210 cm, lebar flens atas 80 cm, lebar flens bawah 70 cm, tebal flens atas 20 cm, tebal flens bawah 25 cm, tebal badan balok 20 cm. Semua dimensi yang dipakai memenuhi persyaratan dari beban yang bekerja. Tendon yang digunakan berjumlah 4buah tendon jumlah strand 19 dengan diameter 12,7 mm. Pada perencanaan abutment dipilih bentuk persegi. Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang dengan diameter 60 cm, kedalaman 13 meter, sebanyak 12 buah dan besi tulangan yang dipakai diameter 18 mm. Kata Kunci : Struktur Jembatan, Beton Pratekan, Pondasi.