Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NILAI MORAL DALA NOVEL MERASA PINTAR BODOH SAJA TAK PUNYA Adib Ibrohimi
NOSI Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.447 KB)

Abstract

Abstrak: Karya sastra diciptakan selain untuk memberikan hiburan atau kesenangan, juga menjadi sarana penanaman nilai moral. Karya sastra mengandung implementasi moral dalam sikap dan tingkah laku para tokoh sesuai dengan pandangan tentang moral. Melalui cerita, sikap dan tingkah laku tokoh-tokoh itulah pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dari pesan-pesan moral yang disampaikan atau diamanatkan. Keberadaan nilai moral dalam sastra diharapkan mampu memunculkan nila-nilai positif bagi pembaca, sehingga mereka peka terhadap masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial. tujuan penelitian ini mendeskrisikan nilai moral individu dan sosial dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya yang meliputi beberapa aspek yaitu. rasa percaya diri, cinta ilmu setingi-tinginya, rendah hati,  jujur, dan sabar. Kedua. Hormat dan kasih sayang, mempererat tali persaudaraan, bersedia memberi nasehat, saling tolong-menolong, saling memaafkan, dan mendoakan orang lain.            Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya karya Rusdi Mathari, cetakan ketujuh pada Januari 2020. Diterbitkan Buku Mojok. Novel ini terdiri dari 226 halaman. Data dari penelitian ini berupa paparan-paparan bahasa, kutipan kata-kata, dialog, percakapan antar tokoh, penjelasan pengarang, dan komentar tokoh lain yang tercantum dalam novel. Bentuk atau wujud dari data ini berupa kutipan-kutipan yang mengungkapkan pikiran-pikiran pengarang tentang aspek nilai moral individu dan nilai moral sosial yang terdapat dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya karya Rusdi Mathari.Tujuan penelitian ini mendeskrisikan nilai moral individu dan sosial dalam novel yang meliputi beberapa aspek yaitu. Pertama rasa percaya diri, cinta ilmu setingi-tinginya, rendah hati,  jujur, dan sabar. Kedua. Hormat dan kasih sayang, mempererat tali persaudaraan, bersedia memberi nasehat, saling tolong-menolong, saling memaafkan, dan mendoakan orang lain.            Hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama nilai moral individu dalam novel. Memilliki rasa percaya diri tinggi dalam setiap tindakan, perlunya mencari ilmu agama, serta mengamalkannya, tahu diri atas kemampuan yang dimiliki, menerima kritikan atau masukan dari orang lain yang dianggap lebih tau, Jujur pada diri sendiri akan membuatmu dekat dengan kebenaran mengenai dirimu, dan manusia juga harus selalu sabar akan takdir dan rizkinya. Kedua moral sosial dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya. Perlu menanamkan rasa hormat dan kasih sayang pada setiap orang, mempererat tali persaudaraan, nasehat merupakan tanda yang jelas dari adanya peduli sesama muslim, tolong menolong merupakan kunci untuk hidup, seorang muslim dianjurkan untuk saling memaafkan. Kata kunci: Moral, Novel, Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya.
NILAI MORAL DALA NOVEL MERASA PINTAR BODOH SAJA TAK PUNYA Adib Ibrohimi
NOSI Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Karya sastra diciptakan selain untuk memberikan hiburan atau kesenangan, juga menjadi sarana penanaman nilai moral. Karya sastra mengandung implementasi moral dalam sikap dan tingkah laku para tokoh sesuai dengan pandangan tentang moral. Melalui cerita, sikap dan tingkah laku tokoh-tokoh itulah pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dari pesan-pesan moral yang disampaikan atau diamanatkan. Keberadaan nilai moral dalam sastra diharapkan mampu memunculkan nila-nilai positif bagi pembaca, sehingga mereka peka terhadap masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial. tujuan penelitian ini mendeskrisikan nilai moral individu dan sosial dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya yang meliputi beberapa aspek yaitu. rasa percaya diri, cinta ilmu setingi-tinginya, rendah hati,  jujur, dan sabar. Kedua. Hormat dan kasih sayang, mempererat tali persaudaraan, bersedia memberi nasehat, saling tolong-menolong, saling memaafkan, dan mendoakan orang lain.            Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya karya Rusdi Mathari, cetakan ketujuh pada Januari 2020. Diterbitkan Buku Mojok. Novel ini terdiri dari 226 halaman. Data dari penelitian ini berupa paparan-paparan bahasa, kutipan kata-kata, dialog, percakapan antar tokoh, penjelasan pengarang, dan komentar tokoh lain yang tercantum dalam novel. Bentuk atau wujud dari data ini berupa kutipan-kutipan yang mengungkapkan pikiran-pikiran pengarang tentang aspek nilai moral individu dan nilai moral sosial yang terdapat dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya karya Rusdi Mathari.Tujuan penelitian ini mendeskrisikan nilai moral individu dan sosial dalam novel yang meliputi beberapa aspek yaitu. Pertama rasa percaya diri, cinta ilmu setingi-tinginya, rendah hati,  jujur, dan sabar. Kedua. Hormat dan kasih sayang, mempererat tali persaudaraan, bersedia memberi nasehat, saling tolong-menolong, saling memaafkan, dan mendoakan orang lain.            Hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama nilai moral individu dalam novel. Memilliki rasa percaya diri tinggi dalam setiap tindakan, perlunya mencari ilmu agama, serta mengamalkannya, tahu diri atas kemampuan yang dimiliki, menerima kritikan atau masukan dari orang lain yang dianggap lebih tau, Jujur pada diri sendiri akan membuatmu dekat dengan kebenaran mengenai dirimu, dan manusia juga harus selalu sabar akan takdir dan rizkinya. Kedua moral sosial dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya. Perlu menanamkan rasa hormat dan kasih sayang pada setiap orang, mempererat tali persaudaraan, nasehat merupakan tanda yang jelas dari adanya peduli sesama muslim, tolong menolong merupakan kunci untuk hidup, seorang muslim dianjurkan untuk saling memaafkan. Kata kunci: Moral, Novel, Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya.
NILAI MORAL DALA NOVEL MERASA PINTAR BODOH SAJA TAK PUNYA Adib Ibrohimi
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Karya sastra diciptakan selain untuk memberikan hiburan atau kesenangan, juga menjadi sarana penanaman nilai moral. Karya sastra mengandung implementasi moral dalam sikap dan tingkah laku para tokoh sesuai dengan pandangan tentang moral. Melalui cerita, sikap dan tingkah laku tokoh-tokoh itulah pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dari pesan-pesan moral yang disampaikan atau diamanatkan. Keberadaan nilai moral dalam sastra diharapkan mampu memunculkan nila-nilai positif bagi pembaca, sehingga mereka peka terhadap masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial. tujuan penelitian ini mendeskrisikan nilai moral individu dan sosial dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya yang meliputi beberapa aspek yaitu. rasa percaya diri, cinta ilmu setingi-tinginya, rendah hati,  jujur, dan sabar. Kedua. Hormat dan kasih sayang, mempererat tali persaudaraan, bersedia memberi nasehat, saling tolong-menolong, saling memaafkan, dan mendoakan orang lain.            Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya karya Rusdi Mathari, cetakan ketujuh pada Januari 2020. Diterbitkan Buku Mojok. Novel ini terdiri dari 226 halaman. Data dari penelitian ini berupa paparan-paparan bahasa, kutipan kata-kata, dialog, percakapan antar tokoh, penjelasan pengarang, dan komentar tokoh lain yang tercantum dalam novel. Bentuk atau wujud dari data ini berupa kutipan-kutipan yang mengungkapkan pikiran-pikiran pengarang tentang aspek nilai moral individu dan nilai moral sosial yang terdapat dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya karya Rusdi Mathari.Tujuan penelitian ini mendeskrisikan nilai moral individu dan sosial dalam novel yang meliputi beberapa aspek yaitu. Pertama rasa percaya diri, cinta ilmu setingi-tinginya, rendah hati,  jujur, dan sabar. Kedua. Hormat dan kasih sayang, mempererat tali persaudaraan, bersedia memberi nasehat, saling tolong-menolong, saling memaafkan, dan mendoakan orang lain.            Hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama nilai moral individu dalam novel. Memilliki rasa percaya diri tinggi dalam setiap tindakan, perlunya mencari ilmu agama, serta mengamalkannya, tahu diri atas kemampuan yang dimiliki, menerima kritikan atau masukan dari orang lain yang dianggap lebih tau, Jujur pada diri sendiri akan membuatmu dekat dengan kebenaran mengenai dirimu, dan manusia juga harus selalu sabar akan takdir dan rizkinya. Kedua moral sosial dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya. Perlu menanamkan rasa hormat dan kasih sayang pada setiap orang, mempererat tali persaudaraan, nasehat merupakan tanda yang jelas dari adanya peduli sesama muslim, tolong menolong merupakan kunci untuk hidup, seorang muslim dianjurkan untuk saling memaafkan. Kata kunci: Moral, Novel, Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya.
Pelatihan Teknik Khitobah Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan Mohammad Fauzi; Subairi; Adib Ibrohimi; Hairul Imam Mustafa
Ngabekti: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Ngabekti: Edisi Juni 2025
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/f4pmag63

Abstract

Abstract This community service aims to improve the skills of students of Madrasah Aliyah Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan in composing and delivering Arabic sermons, as well as encouraging social change among students. The main focus of this service is improving public speaking skills and delivering da'wah messages effectively. The method used in this service is service learning by applying the scientific field of Arabic language sermon techniques based on practice, which involves sermon simulations and group discussions to improve students' speaking techniques. The results of this service show an increase in students' speaking skills, as well as the emergence of social awareness and local leaders who are active in da'wah. In addition, discussion groups were created based on da'wah practices and sharing knowledge. This service concludes that the development of practice-based speaking skills can improve students' da'wah abilities, while active participation encourages positive social change in the madrasah environment and society. Keywords: Arabic Sermons, Students Abstrak Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan murid Madrasah Aliyah Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan dalam menyusun dan menyampaikan khutbah Bahasa Arab, serta mendorong perubahan sosial di kalangan murid. Fokus utama pengabdian ini adalah peningkatan kemampuan berbicara di depan umum dan penyampaian pesan dakwah secara efektif. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah service learning dengan menerapkan bidang keilmuan teknik khitobah bahasa arab berbasis praktik, yang melibatkan simulasi khutbah dan diskusi kelompok untuk memperbaiki teknik berbicara murid. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara murid, serta munculnya kesadaran sosial dan pemimpin lokal yang aktif dalam dakwah. Selain itu, tercipta kelompok-kelompok diskusi yang berbasis pada praktek dakwah dan berbagi ilmu. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah bahwa pengembangan keterampilan berbicara berbasis praktik dapat meningkatkan kemampuan dakwah murid, sementara partisipasi aktif mendorong perubahan sosial positif di lingkungan madrasah dan masyarakat. Kata Kunci: Khitobah Bahasa Arab, Murid