Pada umumnya bangunan yang tahan terhadap gempa dapat berupa sistem rangka pemikul momen (SRPM), dinding geser (shear wall), ataupun gabungan kombinasi antara keduanya. Kombinasi kedua sistem tersebut biasa disebut dengan sistem ganda. Dari kedua sistem tersebut, dinding geser menerima beban sebesar 75% dan SRPMK akan menerima beban sebesar 25%. Gedung RSI UNISMA direncanakan dengan menggunakan kombinasi SRPMK dengan dinding geser. Alternatif perencanaan ulang ini diharapkan elemen struktural gedung mampu bekerja secara maksimal untuk meminimalisir gaya gempa yang terjadi berulang-ulang, sekaligus menghasilkan struktur yang stabil dan kuat. Perencanaan gedung ini berdasarkan SNI 1726:2012 dan SNI 2847:2013. Software pendukung tugas akhir ini yaitu STAAD.Pro V8i SS6 untuk pemodelan struktur, spColumn dan Autocad 2016 untuk penggambaran teknik. Analisis pembebanan meliputi beban mati, beban hidup, dan gempa menggunakan fc’ 35,46 MPa, fy polos 240 MPa dan fy ulir 400 MPa. Hasil analisis dari perhitungan struktur didapatkan gempa rencana yang dilihat dengan kombinasi dua arah orthogonal X dan Y sebesar Vx = 2208153,51 kg dan Vy = 509573,89 kg. Pelat lantai dengan ketebalan 12 cm, menggunakan tulangan pokok Ø10–125 mm dan tulangan bagi Ø10–150 mm. Balok induk B1 dimensi 40 × 70 cm, dengan tulangan tumpuan atas 12 D22, tulangan bawah 6 D22, sengkang 3Ø100–100, sedangkan tulangan lapangan atas 3 D22, tulangan bawah 6 D22, sengkang 2Ø10–150. Balok anak B1’ dimensi 35 × 60 cm, dengan tulangan tumpuan atas 5 D22, tulangan bawah 3 D22 dengan sengkang 3Ø10–100, sedangkan tulangan lapangan atas 2 D22, tulangan bawah 3 D22, sengkang 2Ø10–150. Kolom K1 dimensi 70 × 85 cm, dengan tulangan utama 16 D25 serta tulangan sengkang tumpuan 8Ø12–100 dan sengkang lapangan 8Ø12–150. Dinding geser diperoleh 30 cm dengan jumlah tulangan horizontal dan vertikal dua layer D19–375 mm, kolom pada dinding geser 16 D25 dan sengkang 10 D16–100 mm. Kata Kunci: Desain Gedung, Gempa, Sistem Ganda, SRPMK, Dinding Geser