Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REMOVAL OF IRON FROM AQUEOUS SOLUTION BY RICE HUSK: ISOTHERM AND KINETIC STUDY Kasman, Monik; Ibrahim, Shaliza; Salmariza, Salmariza
Jurnal Litbang Industri Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.051 KB) | DOI: 10.24960/jli.v2i2.601.63-70

Abstract

This work was focused on iron adsorption by rice husk. The use of rice husk for the removal of iron from aqueous solution at different contact time, pH, adsorbent doses and initial iron concentration was investigated. This study was also aimed to recognize the mechanisms that govern iron removal, and to find an appropriate isotherm and kinetic model in batch process. The equilibrium adsorption isotherms have been analyzed by Freundlich and Langmuir model. The pseudo-first, and pseudo-second order kinetic models have been used to investigate the mechanism of adsorption and potential rate controlling steps. The equilibrium data fitted well to Freundlich model and mechanism of adsorption described well to pseudo first order kinetic. The iron adsorption process was highly dependent on pH, dosage and initial concentration dependent. Iron was reduced higher with decrease in iron concentration and increase in rice husk dosage. The suitable contact time for iron removal was found to be 180 minutes.ABSTRAKFokus penelitian ini adalah adsorpsi besi dengan menggunakan adsorban sekam padi. Eksperimen dilakukan dengan memvariasikan waktu kontak, nilai pH, dosis adsorban dan konsentrasi awal besi. Penelitian bertujuan untuk mengamati mekanisme yang mempengaruhi penyisihan besi dan menemukan model isothermal dan kinetika yang tepat untuk proses adsorpsi besi. Kesetimbangan model isotermal dianalisis dengan modelFreundlich dan Langmuir. Model kinetika order pertama dan kedua digunakan untuk mengamati mekanisme adsorpsi dan tahap kontrol kecepatan potensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa model adsorpsi yang tepat untuk penyisihan besi adalah model Freundlich dan mekanisme adsorpsi yang sesuai adalah kinetika orde pertama. Prosesadsorpsi besi sangat dipengaruhi oleh pH, dosis adsorban dan konsentrasi awal besi. Persentase penyisihan besi meningkat jika konsentrasi awal besi menurun dan dosis adsorban meningkat. Hasil penelitian menunjukan bahwa adsorpsi besi terjadi dengan baikpada waktu kontak sekurang-kurangnya 180 menit.
Optimization of Iron Removal by Rice Husk Using Response Surface Methodology Approach Kasman, Monik; Ibrahim, Shaliza
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 25, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v25i2.6275

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengamati penyisihan besi (II) dari larutan cair dengan teknik adsorpsi - batch menggunakan dua varian adsorben sekam padi (sekam padi murni - RRH) dan sekam padi teraktivasi natrium (ARH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua adsorben mampu digunakan sebagai adsorben untuk mereduksi besi (II) dari larutan berair. Pada penelitian ini, pengaruh 4 variabel bebas pada dua level rendah dan tinggi meliputi pH (5 dan 9), dosis adsorben (20 dan 80 gr/100 mL), waktu kontak (60 dan 240 menit) dan konsentrasi awal larutan uji (20 dan 60 mg/l) terhadap respon (persentase penghapusan besi (II) menggunakan RRH dan ARH) dirancang dan dianalisis secara statistik menggunakan response surface methodology. Signifikansi faktor-faktor independen dan interaksinya diuji dengan menggunakan analisis varians (ANOVA) dengan batas kepercayaan 95%; (α = 0,05). Nilai optimum dari variabel terpilih diperoleh dengan mensubstitusi model regresi polinomial yang sesuai dan dengan menganalisis plot kontur permukaan respons serta dengan menyelidiki plot efek utama dari empat faktor. Proses adsorpsi sangat bergantung pada pH. Persentase hingga 100% dicapai pada pH 7 untuk kedua adsorben.