Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ISOLASI DAN ANALISIS KOMPONEN MINYAK ATSIRI SEREH WANGI (Cymbopogon Nardus L.rendle) MELALUI EXTRAKSI SOXHLETASI MENGGUNAKAN GAS CHROMATOGRAPHY MASS SPECTROMETRY Erdiana Gultom; Hestina .; Salomo Sijabat
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol 4 No 1 (2020): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.062 KB)

Abstract

Sereh wangi (Cymbopon nardus L. Rendle) is a plant that is spread throughout Indonesia.. Apart from being used as spices or cooking spices, this plant can be processed into more valuable by isolating the essential oils found in this plant. Isolation of essential oil from citronella plants (Cymbopon nardus L. Rendle) by soxhletation extraction method was successful. From 1000 grams of fresh fragrant lemongrass, dried, then reduced and blended to 100-120 mesh size. Of these samples used as much as 100 grams to be extracted. With the extraction process for 90 minutes using hexane as a solvent, the essential oil yield was 1.8 ml. The extracted essential oil was analyzed by Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS). From the results of GC analysis, 25 peaks were obtained in the form of chromatogram, while the spectra produced by the MS data analyzed were 10 peaks. Three of the ten highest percentages of compounds from the GC-MS data are citronellal (36.94%), octadienal (8.88%) and geranil acetate (5.75%).
ANALISIS LOGAM TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu) PADA KOPI BUBUK TIDAK BERMEREK YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI Erdiana Gultom; Hestina .; Salomo Sijabat
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol 4 No 2 (2020): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.906 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil komoditas kopi terbanyak di dunia. Tentu hal ini, sangat membanggakan mengingat Indonesia merupakan negara agraris. Selain itu kopi merupakan bahan minuman yang banyak digemari masyarakat. Namun, dalam mengkonsumsi kopi kita perlu waspada akan komposisi kopi yang akan kita konsumsi. Dalam kopi bisa kita temukan logam-logam berbahaya seperti timbal seng, tembaga, merkuri,besi, kadmium, kobalt, timbal, nikel yang terlarut dalam air. LOgam-logam ini kemungkinan berasal dari pemakaian pestisida serta pemupukan yang berlebihan dan dapat juga berasal dari tanah tempat tumbuhnya kopi tersebut. Jika kopi sudah tercemar akan membahayakan kesehatan. Penelitian ini bersifat deskripsi dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) yang bertujuan untuk menganalisa logam timbal (Pb) dan tembaga (Cu) pada kopi bubuk tidak bermerek yang dijual di beberapa pasar tradisional di Medan. Dari data yang diperoleh diketahui, hasil analisis logam Cu didalam sampel kopi bubuk 1 (KL) menunjukkan kadar logam Cu yang berkisar antara 0,6 mg sampai 0,8 mg dan kadar Pb 0,31 mg/kg sampai 0,42 mg/kg; dan hasil analisis logam Cu didalam sampel kopi bubuk 2 (SS) menunjukkan kadar logam Cu yang berkisar antara 0,7 mg sampai 0,8 mg dan kadar Pb 0,35 mg/kg sampai 0,48 mg/kg; sedangkan hasil analisis logam Cu didalam sampel kopi bubuk 3 (H) menunjukkan kadar logam Cu yang berkisar antara 0,6gram sampai 0,8mg dan kadar Pb o,32mg/kg sampai 0,45 mg/kg . Berdasarkan SNI untuk kopi bubuk, kadar logam Cu maksimal yang diperbolehkan sebesar 30 mg/kg dan Pb sebesar 2 mg/kg. Berdasarkan perolehan data di atas maka dikatakan bahwa ketiga sample kopi bubuk tak bermerek yang dianalisa secara keseluruhan telah memenuhi standar SNI yang telah ditentukan.