This Author published in this journals
All Journal SCIENCE ELECTRO
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT UKUR IMT(Indeks Massa Tubuh) BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO NANO Rusadin Rusadin; Muhammad Taqijjuddin Alawiy; Bambang Minto Basuki
SCIENCE ELECTRO Vol 11, No 2 (2019): SCIENCE ELEKTRO
Publisher : Science Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.404 KB)

Abstract

Mempunyai berat badan yang ideal atau normal adalah keinginan setiap orang agar terlihat proposional. Banyak kita temui di klinik kesehatan, dan tempat kebugaran, orang yang sedang menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan pada alat timbangan untuk mengetahui apakah berat badannya sudah ideal atau belum. Bagi yang belum mengetahui perhitungan rumus IMT(Indeks Massa Tubuh) akan mengalami kesulitan untuk mengetahui berat badan yang ideal untuk dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai IMT dan kategori dalam pengukuranberat badan yang ideal dengan mudah. Indeks masaa tubuh (IMT) merupakan indikator sederhana dari korelasi antara tinggi dan berat badan anda. IMT digunakan untuk mengukur ideal atau tidaknya berat badan, dan merupakan cara pengukuran yang baik untuk menilai resiko penyakit yang dapat terjadi akibat berat badan berlebih.dalam perancangan alat ukur indeks massa tubuh terdiri dari beberapa komponen seperti arduino nano,sensor ultrasonik,sensor load cell,hx711,lcd 16x2 dan buzzer.Semakin tinggi angka indeks massa tubuh seseorang semakin tinggi pula resiko terkena penyakit tertentu.Berdasarkan perancangan dan hasil pengujian system bahwa alat indeks massa tubuh dapat mengolah data sensor load cell untuk mengukur berat dan sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian dan kemudian diolah oleh arduino nano dengan rumus imt untuk mengetahui nilai indeks massa tubuh setelah nilai indeks massa tubuh sudah diketahui kemudian nilai indeks massa tubuh digunakan untuk menentukan kategori yang diolah oleh arduino nano dengan beberapa permisalan (if) yaitu jika nilai imt <17 sangat kurus, 17,0-18,49 kurus, 18,5-24,9 ideal, 25,0-29,9 gemuk, >30 obesitas dan Buzzer sebagai alarm apabila pengukuran telah selesai. Persentase eror dari hasil pengujian ke 5 objek berkisar dari 0,002% sampai dengan -0,01%, faktor penyebab terjadinya eror pada saat melakukan pengukuran itu disebabkan oleh faktor kecepatan angin dan tidak tenang pada saat berdiri di atas alat ukur sehingga menyebabkan tidak stabilnya hasil pengukuran. Alat ukur indeks massa tubuh ini lebih presisi dibanding alat ukur analog yaitu meteran dan timbangan analog, hal ini dibuktikan dengan adanya dua angka dibelakang koma yang masih dapat dibaca oleh alat ukur ini.Kata kunci :Arduino, Load Cell , Ultrasonik