Febrianus Kurnia Yusianto
STIPAK Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Multigrade Class (studi kasus di SDN 1 Adimulyo Singosari Malang) Siani Listio; Febrianus Kurnia Yusianto
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.99 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan berbagai permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dengan sistem multigrade class. Penelitian ini didesain menggunakan pendekatan Studi Kasus (Case Study) untuk menemukan gambaran pola yang terkait dengan fenomena dan mengindentifikasi hubungan-hubungan yang memengaruhi fenomena. Jenis kajiannya adalah studi kasus intrinsik (intrinsic case study) yang ditempuh karena keinginan peneliti untuk memahami kasus dalam seluruh kekhususan dan aspek kesederhanaannya. Paradima penelitian yang dibangun adalah kerangka pikir konstruksi sosial, yaitu berupaya memahami individu dan dunia tempat mereka bekerja. Hasil penelitian menemukan bahwa pelaksanaan PAK dalam Multigrade Class di SDN 1 Ardimulyo Singosari Malang mengidentifikasi dua permasalah utama dalam pembelajaran multigrade class di SDN 1 Adimulyo Singosari Malang, yaitu manajemen pengelolaan kelas rangkap dan karakteristik pelajaran PAK. Selanjutnya kedua permasalahan tersebut dapat dirinci menjadi empat hal, yaitu: (1) pembelajaran dilakukan pada saat jam pulang sekolah antara jam 11.00-12.00. Alokasi waktu ini tidak sesuai dengan jumlah jam seharusnya dimiliki pembelajaran PAK yakni 2 jam pelajaran (90 menit), (2) kelas dibagi dalam dua kelompok, kelas kecil (kelas 1-3) dan kelas besar (kelas 4-6). Pembagian ini hanya untuk pemberian tugas, dalam penyampaian materi baik kelas kecil maupun kelas besar mendapat materi yang sama, (3) penyampaian materi tidak efektif dalam kelas kecil, karena guru cenderung fokus kepada kelas besar, dan (4) karakteristik PAK memiliki tingkatan pengetahuan yang berbeda-beda sehingga sulit dilaksanakan dalam kelas berbeda dengan materi yang sama.