Sekolah Minggu Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Kesamben dihadapkan pada masalah kurangnya motivasi orang tua dalam mendorong anak-anak untuk menghadiri ibadah Sekolah Minggu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran orang tua sebagai motivator dalam mendorong anak-anak untuk menghadiri Sekolah Minggu di GPdI Kesamben. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi naratif. Peneliti melakukan wawancara terhadap tujuh orang yang terdiri dari lima guru Sekolah Minggu, empat di antaranya adalah orang tua dan dua orang tua dari anak Sekolah Minggu di GPdI Kesamben. Berdasarkan pengumpulan data, informasi dan fakta-fakta yang ada di Sekolah Minggu GPdI Kesamben, peneliti menemukan bahwa: Para orang tua hanya sekedar memberi bentuk-bentuk motivasi secara eksternal saja, belum memberi anak motivasi secara internal. Bentuk motivasi eksternal yang diberikan adalah memberikan dorongan/ semangat kepada anak, menegur dan menasehati ketika anak melakukan kesalahan, dan mendorong anak untuk mengerti bakat dan minatnya. Motivasi internal sangat diperlukan karena dapat menjadi penyemangat dari dalam diri anak sendiri, dan perlu dibangun oleh orang tua kepada anak sejak kecil. Menjadi teladan bagi anak-anak telah dilakukan oleh orang tua di GPdI Kesamben. Meskipun tidak mudah, sebagian besar orang tua berusaha menjadi teladan agar dapat memotivasi anak-anak untuk datang ke Sekolah Minggu. Peneliti memberikan beberapa saran yaitu agar Sekolah Minggu GPdI Kesamben dapat melengkapi para orang tua melalui seminar, workshop, dan pemuridan untuk memberikan pengetahuan bagaimana menjadi motivator yang benar bagi anak. Para orang tua dapat membiasakan anak dalam disiplin waktu sejak usia dini.