Mochammad Yoerliansah Tangkari
Institut Teknologi Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Denah pada Unit Hunian Rumah Susun Milik (Rusunami) di Perumnas Bandar Kemayoran A4 Jakarta Berdasarkan Regulasi Pemerintah Mochammad Yoerliansah Tangkari; Andriyanto Wibisono
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.543 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6342

Abstract

Tulisan ini mengkaji denah pada unit hunian rumah susun milik (rusunami) di Perumnas Bandar Kemayoran Tower (RBK) A4 – Jakarta berdasarkan Regulasi Pemerintah. Studi berawal dari melihat fenomena rusun (Danchi) di Jepang yang ditinggalkan para penghuninya karena masalah denah dan interior yang kemudian menjadi masalah perkotaan. Fenomena ini juga beresiko terjadi pada rusunami di Indonesia yang kini kondisi unit huniannya kerap ditemukan kosong tidak berpenghuni atau berpenghuni namun dalam keadaan yang cenderung kumuh. Studi Kajian dilakukan untuk Mengidentifikasi kesesuaian desain denah dan tata letak interior RBK A4 terhadap Regulasi Pemerintah yang berlaku saat ini. Metode penelitian yang akan digunakan yaitu kualitatif. Metode pendekatan penelitian dilakukan dengan observasi denah eksisting unit hunian Rusunami Bandar Kemayoran A4 yang kemudian diperiksa kesesuainnya dengan Regulasi Pemerintah yang berlaku. Hasil Analisa Kajian kesesuaian unit hunian RBK A4 terhadap regulasi pemerintah menunjukkan bahwa mayoritas ketentuan telah sesuai kecuali pada ketentuan kegiatan dan prabot pada ruang tidur. Artinya terdapat probabilitas denah unit hunian RBK A4 belum sesuai dengan standar minimal kebutuhan ruang bagi Para Penghuninya. Hal ini harus menjadi perhatian dan kajian lanjutan, dikarenakan adanya kegiatan dan prabot yang tidak bisa terakomodir secara ideal di dalam kamar tidur yang hanya berukuran 2,5 m x 2,8 m. Sehingga, penyebab penghuni meninggalkan rusunami karena adanya kebutuhan kegiatan yang tidak terakomodir dapat dimitigasi, Fenomena Danchi Jepang yang ditinggalkan Para Penghuni tidak terjadi di Indonesia.