This Author published in this journals
All Journal PERTANIAN TROPIK
Deni Elfiati
Program Studi Pasca Sarjana Fakultas Pertanian USU, Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN LAHAN SAWAH DI KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI Silvia Nora; Abdul Rauf; Deni Elfiati
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 2 No. 3 (2015): JURNAL PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.367 KB) | DOI: 10.32734/jpt.v2i3.2943

Abstract

Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang memiliki luas lahan pertanian ± 11.046 ha atau 48, 9 % dari luas Kecamatan ini, dimana seluas 7.048 ha adalah lahan sawah yang potensial namun belum dimanfaatkan secara optimal. Berdasarkan UU No 41 tahun 2009 bahwa perencanaan pengembangan lahan pertanian pangan berkelanjutan harus berdasarkan pada kriteria kesesuaian lahan yang dapa dilakukan dengan dukungan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik tingkat kesesuaian lahan sawah dan lahan kering di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, untuk menganalisis usaha–usaha perbaikan yang perlu dilakukan dalam meningkatkan produktivitas tanaman dan untuk membuat peta kesesuaian lahan aktual dan kesesuaian lahan potensial tanaman padi sawah dan beberapa tanaman lahan kering di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Metode analisisnya adalah dengan metode membandingkan (matching) menurut FAO. pemilihan satuan unit lahan berdasarkan peta tanah yang terdiri dari 12 titik bor dan 6 lobang profil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah (Oryza sativa) adalah cukup sesuai (S2) seluas 14.093, 883 ha dan sesuai marginal (S3) seluas 17.347,141 ha. Untuk tanaman jagung (Zea mays) termasuk cukup sesuai (S2) seluas 19.391, 019 ha dan sesuai marginal (S3) seluas 12.050,005 ha. Untuk tanaman kedelai (Glicine max) termasuk sesuai marginal (S3) seluas 31.441,024 ha. Untuk tanaman ubi kayu (Manihot utilissima) termasuk kelas sesuai marginal (S3) seluas 31.441,024 ha. Untuk tanaman ubi jalar (Ipomea batatas) termasuk kelas sesuai marginal (S3) seluas 31.441,024 ha. Untuk tanaman sawo (Achras zapota) termasuk kelas cukup sesuai (S2) seluas 17.660,583 ha dan kelas sesuai marginal (S3) seluas 13.780,441 ha. Untuk tanaman mangga (Mangifera indica) termasuk kelas sesuai marginal (S3) seluas 31.441,024 ha. Untuk tanaman sukun (Astocarpus astilis) termasuk kelas cukup sesuai (S2) seluas 17.660,58 ha dan kelas sesuai marginal (S3) seluas 13.780,44 ha.
PERAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PUPUK ANORGANIK DALAM MENINGKATKAN SERAPAN HARA N, P, K DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KENAF (Hibiscus cannabinus L.) Redina Marlina Batubara; Deni Elfiati; Erwin Nyak Akoeb
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 3 No. 1 (2016): JURNAL PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.947 KB) | DOI: 10.32734/jpt.v3i1.2951

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan pupukanorganik dalam meningkatkan serapan hara N, P, K dan Pertumbuhan tanaman kenaf. Penelitian dilakukan di Desa Martebing Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi SumateraUtara pada bulan April-Agustus 2015 menggunakan Rancangan Faktorial dalam Rancangan AcakKelompok dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis kompos TKKS (O) dengan empat taraf, yaitu0, 10, 20, dan 30 ton ha-1 dan faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik (A) dengan empat taraf, yaitu 0,200, 400, 600 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kedua perlakuan berpengaruh nyatapada peubah pengamatan tinggi tanaman dan diameter batang namun berpengaruh tidak nyata terhadapbiomassa. Pemberian kompos TKKS dan pupuk anorganik dan juga peningkatan dosisnya meningkatkanserapan N, P dan K daun. Serapan unsur hara N, P, dan K daun tertinggi berturut-turut adalah 1,65; 0,064;dan 0,31 g/tanaman pada perlakuan kompos TKKS 30 ton ha-1 dan pupuk anorganik 600 kg ha-1.