Bulutangkis merupakan olahraga yang digemari berbagai kalangan dan memiliki intensitas pertandingan tinggi yang tidak jauh dari aktivitas fisik, daya tahan kardiorespirasi yang baik diperlukan agar seorang pemain bulutangkis tidak mudah mengalami kelelahan dan mempercepat proses pemulihan saat istirahat. Indeks massa tubuh (IMT) menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi daya tahan kardiorespirasi (VO2Max). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan daya tahan VO2Max pada pemain bulutangkis. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional yang memiliki satu variabel independen dan satu variabel dependen. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 20 sampel. Daya tahan VO2Max diukur dengan menggunakan Balke Test, sedangkan nilai IMT didapatkan dari hasil penghitungan berat badan (kg) dan tinggi badan (m2). Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dengan nilai signifikan 0,004 dan koefesien korelasi sebesar -0,612. Hal ini menunjukkan terdapat korelasi negatif yang signifikan antara IMT dengan daya tahan VO2Max pada pemain bulutangkis. Dapat disimpulkan, semakin meningkat nilai IMT maka akan menurunkan nilai daya tahan kardiorespirasi pada pemain bulutangkis.