Perkembangan teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam pemerintahan. Salah satu kebutuhannya adalahpengelolaan data pegawai. Dengan kompleksitas yang relatif rumit, sudah waktunya membangun Sisteminformasi kepegawaian yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan. Sistem informasi kepegawaian inidiharapkan mampu melakukan pengelolaan data pegawai dengan baik sehingga diperoleh perencanaan ,pengawasan dan pengambilan kebijakan strategi yang optimal. Kondisi tersebut membutuhkan perencanaanyang baik dalam pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian. Salah satu perencanaan yang baik adalahfungsi dari manajemen proyek. Komponen yang menentukan keberhasilan sebuah Proyek adalah penentuanmetode pengembangan sistem yang tepat. Banyak metoda SDLC (system development life cycle) yang ada,masing masing memiliki kelebihan dan kekurangn. Karena itu dibutuhkan pemilihan SDLC yang tepat dalampembangunan Sistem Informasi Kepegawaian. Dalam penelitian ini akan dipergunakan metode Waterfalldengan alasan sesuai dengan karakteristik Sistem Informasi Kepegawaian dan lingkungan pembangunansistem (BKPLD Kabupaten Tasikmalaya). Karakteristik tersebut adalah proses bisnis pengelolaankepegawaian sudah berjalan dengan baik sehingga kebutuhan sistem sudah tersusun dengan baik, tahapanpekerjaan yang sudah terpola atau prosedural sehingga sesuai dengan kondisi birokrasi di tempatpembangunan. Selanjutnya disusun manajemen proyek yang baik untuk meminimalisir kekurangan darimetoda Waterfall terutama dalam biaya dan waktu pengembangan.Kata Kunci: SDLC, Waterfall, Simpeg