DWI RINNARSURI NORADUOLA, DWI RINNARSURI
Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN KONSEP RUANG PUBLIK PADA PERENCANAAN PUSAT PERTUNJUKAN SENI DI KOTA KENDARI Fajri, Dini Al; Noraduola, Dwi Rinnarsuri; Syukur, La Ode Abdul
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPada dasarnya manusia mempunyai kemampuan dan kepekaan terhadap keindahan dan dengan naluriyang dimilikinya manusia mewujudkan keindahan tersebut melalui karya seni. Dalam suatu batasan yangsempit, pertunjukan kesenian seperti seni tari, seni teater dan seni musik sudah semakin kurang diminati olehmasyarakat, apalagi bagi kaum milenial. Kemungkinan itu disebabkan karena mereka sibuk dengan sosialmedia dan bermain game online. Disamping itu masih banyak produk perancangan arsitektur yang belumbegitu memikirkan ruang publik. Desain yang ingin diterapkan mempunyai strategi untuk menarik pengunjungagar masuk kedalam bangunan melalui desainnya yang membuat pengunjung secara tidak langsung dapatberinteraksi dengan seni. Dengan membuat sebuah akses ditengah bangunan. Serta menciptakan sebuah ruangterbuka dengan ornamen yang dapat mencerminkan citra bangunan arsitekturnya yang dapat menarikmasyarakat untuk berkunjung. Fenomena itulah yang melatarbelakangi pemikiran penulis untuk melakukanpenelitian terhadap pembangunan gedung pertunjukan seni dengan pendekatan ruang publik. Denganmenggunakan pendekatan ruang publik diharapkan masyarakat khususnya kaum milenial, dapat mengunjungiruang publik di area gedung pertunjukan sehingga perlahan-lahan akan menimbulkan keinginan untuk masukke dalam gedung pertunjukan.Kata Kunci: Pertunjukan Seni, Ruang Publik, Kota KendariABSTRACTBasically, humans have the ability and sensitivity to beauty and with their instincts, humans manifest this beautythrough works of art. Within a narrow boundary, art performances such as dance, theater and music are less and lessattractive to the public, especially for millennials. Maybe it's because they are busy with social media and playing onlinegames. Besides, there are still many architectural design products that have not really thought about the public space. Thedesign that wants to be applied has a strategy to attract visitors to enter the building through its design that makes visitorsindirectly interact with art. By making an access in the middle of the building. As well as creating an open space withornaments that can reflect the image of the architectural building that can attract people to visit. This phenomenon is thebackground of the author's thought to conduct research on the construction of an art performance building with a publicspace approach. By using a public space approach, it is hoped that the community, especially millennials, can visit publicspaces in the performance building area so that it will slowly cause the desire to enter the performance building.Keywords: Performing Art, Public Space, Kendari City
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP WATERFRONT CITY PADA PERENCANAAN PUSAT WISATA KULINE DI KOTA LAMA KENDARI Jannah, Syamsinar Miftahul; Nurjannah, Irma; Noraduola, Dwi Rinnarsuri
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerkembangannya Kota Lama Kendari menjadi pusat perekonomian pertama di Kota Kendari ditandai denganberdirinya Pasar Tradisional pertama pada tahun 1964, namun seiring perkembangan zaman kearah yang lebih modernKota Lama Kendari mengelami penurunan perekonomian dalam hal perdagangan. Seperti yang kita ketehaui bahwakawasan kota lama saat ini menjadi destinasi wisata baru di kota Kendari setelah berdirinya jembatan bahteramas yangmenjadi salah satu ikon baru. Dan harus adanya wadah seperti pusat wisata kuliner yang dapat memenuhi kebutuhanpengunjung dalam berwisata guna memajukan kembali perekonomian dibidang perdagangan di kota lama kendari. Olehkarena itu senada dengan penempatan lokasi perencanaan yang terletak disekitar teluk Kendari maka penulis mengambilpendekatan Waterfront City. Ditujukan untuk; pertama; menentukan tapak/site dalam merencanakan pusat wisata kulinerdengan pendekatan Waterfront City di Kota Lama Kendari; Kedua, mengetahui apakah potensi pada Tapak dapatmendukung perencanaan pusat wisata kuliner di Kota Lama Kendari; Ketiga, mengetahui proses perencanaan gedung pusatwisata kuliner dengan pendekatan Waterfront City. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif dankualitatif, analisa, kemudian tahap rancangan. Berdasarkan hasil desain perencanaan disimpulkan sebagai berikut; Pertama,tapak ditempatkan pada ruang terbuka disebelah Pelabuhan nusantara; Kedua, potensi pada tapak meliputi view telukKendari yang mendukung aktivitas berwisata; Ketiga, pendekatan waterfront city diterapkan pada fisik bangunan danKawasan pusat wisata kuliner.Kata Kunci : Kota Lama Kendari, Pusat Wisata Kuliner, Waterfront City.ABSTRACTThe development of Kendari Old Town into the first economic center in Kendari City was marked by the establishmentof the first Traditional Market in 1964, but along with the development of the times towards a more modern Kendari OldTown experienced a decline in the economy in terms of trade. As we know that the old city area is now a new touristdestination in the city of Kendari after the establishment of the Bahteramas bridge which became one of the new icons. Andthere must be a container such as a culinary tourism center that can meet the needs of visitors on a tour in order to repromotethe economy in the trade sector in the old city of Kendari. Therefore, in line with the placement of the planninglocation which is located around Kendari Bay, the author takes the Waterfront City approach. Intended for; first;determine the site/site in planning a culinary tourism center with a Waterfront City approach in the Old Town of Kendari;Second, to find out whether the potential in site can support the planning of a culinary tourism center in Kendari OldTown; Third, knowing the process of planning a culinary tourism center building with a Waterfront City approach. Thisstudy uses quantitative and qualitative data collection methods, analysis, then the design stage. Based on the results of theplanning design, it is concluded as follows; First, the site is placed in an open space next to the Indonesian port; Second,the potential on the site includes the view of Kendari Bay which supports tourist activities; Third, the waterfront cityapproach is applied to the physical building and the culinary tourism center area.Keywords : Kendari Old Town, Culinary Tourism Center, Waterfront City.