Abstrak: Pemupukan merupakan salah satu usaha penting untuk meningkatkan produksi pertanian yang sudah sejak lama dilakukan oleh para petani. Pemupukan bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman secara maksimal. Namun, penggunaan pupuk yang tidak tepat seringkali menimbulkan kerusakan lingkungan dan penurunan produktivitas tanaman. Pupuk anorganik memiliki kandungan hara yang cukup namun menimbulkan permasalahan lingkungan dan meningkatkan biaya produksi, sementara itu pupuk organik memberikan perbaikan kualitas fisik dan kimia tanah namun membutuhkan jumlah besar dalam penggunaannya. Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada masyarakat khususnya kepada kelompok Tani di Desa Mojorejo, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu dalam memberikan pupuk organik dan anorganik untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dibagi empat tahap yaitu: (1) persiapan berupa koordinasi tim pengabdian dengan mitra; (2) pelaksanaan berupa presentasi pemaparan teori, demonstrasi, dan diskusi; (3) pemberian pre-test dan post-test sebagai bentuk evaluasi; dan (4) pengolahan data dan analisa hasil evaluasi menggunakan rumus deskriptif persentase (kuantitatif). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kegiatan ini meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta ketertarikan masyarakat untuk kegiatan lanjutan berkaitan pemupukan organik dan anorganik sebesar 91.30% dan kategori baik sekali.Abstract: Fertilization is one of the important to increase agriculture production that have been done a long time by farmers. The fertilization aimed to optimalization productivity and growth of plant maximally. However, inappropriate use of fertilizer often caused environtmental damage and decrease crop productivity. The anorganic fertilizer have sufficient nutrient content however caused environtment degraded and increase production cost. Meanwhile, the organic fertilizer offered improvement soil physics and chemical quality but required large amount in use. The aimed of this social activity is to increase community knowledge and insight especially for farmers in Mojorejo Village, Rejang Lebong District, Bengkulu on organic and anorganic fertilization for increasing plant productivity. The implementing method was divided into four stages namely (1) preparation such as the team and the community partner coordination; (2) implementation such as theory debriefing, demonstration, and discussion; (3) implementation pre-test and post-test as evaluation; and (4) data processing and anlysis used the percentage descriptive formula (quantitive). The data processing results show that this activity can increase people`s knowledge and awareness regarding organic and anorganic fertilization and interesting for next session around 91.30%.