Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI EDUKASI MULTI PERSPEKTIF PADA REMAJA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN MINAT VAKSINASI COVID-19 Dyan Fitri Nugraha; Nurul Hidayah; Muhammad Mahendra Abdi; Maulida Putri Andini; Nur Azizatun Nisa; Leny Eka Noviyanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.944 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.8953

Abstract

Abstrak: Survei penerimaan vaksin pada bulan September 2020 menunjukkan bahwa sekitar 27% masyarakat masih ragu untuk berpartisipasi dalam vaksinasi dan sekitar 8% yang menyatakan menolak. Hasil survei juga menunjukkan bahwa mereka yang memiliki informasi tentang vaksinasi COVID-19 cenderung lebih menerima vaksinasi COVID-19. COVID-19 masalah utama yang kerap ditemui di masyarakat adalah minimnya sosialisasi dan edukasi mengenai vaksinasi. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan memberikan sosialisasi, edukasi, serta informasi yang jelas dan benar terkait vaksin COVID-19. Hal ini pula yang dilakukan kepada para 60 siswa SMAN 3 Banjarmasin. Kegiatan ini didahului dengan pemberian pretest untuk mengukur tingkat pemahaman responden. Berdasarkan hasil pretest tersebut, materi presentasi dibuat untuk mengisi gap informasi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pemberian postest untuk melihat perubahan pengetahuan dari responden. Melalui kegiatan edukasi dari multi perspektif (Sediaan Farmasi, yakni vaksin; Kesehatan; dan Peraturan), terjadi peningkatan minat vaksinasi yang signifikan, menjadi 94,1%.Abstract: The vaccine acceptance survey in September 2020 showed that around 27% of the public still hesitated to participate in vaccination and about 8% said they refused. The survey results also show that those who have information about COVID-19 vaccinations are more likely to receive COVID-19 vaccinations. The main problem that is often encountered in the community is the lack of socialization and education regarding vaccination. These problems can be solved by providing socialization, education, and clear and correct information regarding the COVID-19 vaccine. This was also done to 60 students of SMAN 3 Banjarmasin. This activity was preceded by giving a pretest to measure the level of understanding of respondents. Based on the results of the pretest, presentation materials were made to fill the information gap. Evaluation is carried out by giving posttest to review the knowledge of the respondents. Through educational activities from multiple perspectives (Vaccines; Health; and Regulations), there was a significant increase in vaccination interest to 94.1%.
Uji Sedatif Fraksi Etil Asetat Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Terhadap Mencit Dindawati Khadijah; Dyan Fitri Nugraha; Erlina Syamsu
Sains Medisina Vol 1 No 3 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.992 KB)

Abstract

Masyarakat kasongan kerap menggunakan daun ketapang sebagai penenang untuk ikan hias, potensi daun ketapang sebagai sedasi perlu dibuktikan melalui uji praklinis sebagai salah satu alternatif dari pengobatan yang mebutuhkan sedasi seperti gangguan tidur dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi etil asetat daun ketapang (Terminalia catappa L.) yang berpotensi memiliki efek sedasi terhadap mencit. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pretest postest with control group design. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (fenobarbital 0,312 mg), kelompok kontrol negatif (larutan Na CMC 0,5%) dan kelompok fraksi etil asetat daun ketapang berturut-turut dengan dosis  2,25 g/20gBB; 4,5 g/20gBB; dan 9 g/20gBB. Efek sedasi diuji secara Force Swimming Test dengan waktu renang selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan Selisih immobillity time dari ketiga dosis fraksi etil asetat daun ketapang dengan nilai berturut-turut 0,000; 0,000; dan 0,000 berbeda signifikan dengan kontrol negatif  dan tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif 0,000 dengan nilai dosis 1 0,700; dosis 2 1,000 dan dan dosis 3 0,600 secara deskriptif dosis ini memiliki nilai yang sama dengan kontrol positif. Simpulan dari penelitian ini ketiga dosis Fraksi etil asetat daun ketapang (Terminalia catappa L.) 2,25 g/20gBB; 4,5 g/20gBB; dan 9 g/20gBB dapat memberikan efek sedasi pada mencit seperti kontrol positif.