This research is a qualitative descriptive study that discusses the semantic relation of serial verbs construction in Kedang language. There are two sources of data, namely; primary data obtained through interviews and secondary data obtained through language documentation. The data were analyzed using the agih and padan method which was initiated by Sudaryanto, then adjusted to Dixon's typology theory regarding the pattern of serial verb formation. The results showed that there were eight semantic relations of serial verbs in Kedang language, are (1) motion/displacement, (2) objective, (3) manner, (4) cause - effect, (5) locative, (6) aspectual, (7) benefactive. , and (8) causative. From the serialization, there is a special pattern of rules in the Kedang language, namely; (a) action-manner pattern for manner verbs, (b) action-purpose pattern for objective verbs, (c) action-location pattern for locative verbs, and (d) action (cause) - action (effect) pattern. There are two argument interpretations which can be classified as satelite verb in benefactive verb.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang membahas tentang relasi semantik konstruksi verba serial dalam bahasa Kedang. Ada dua sumber data, yaitu data primer yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi bahasa. Data dianalisis menggunakan metode agih dan padan dari Sudaryanto, yang kemudian disesuaikan dengan teori tipologi dari Dixon mengenai pola pembentukan verba serial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada delapan relasi semantis verba serial dalam bahasa Kedang, kedelapan relasi semantis tersebut yaitu (1) gerak/perpindahan, (2) objektif, (3) kecaraan, (4) sebab akibat, (5) lokatif, (6) aspektual, (7) benefaktif, dan (8) kausatif. Dari serialisasi tersebut, terdapat pola kaidah khusus dalam bahasa Kedang, yaitu; (a) pola tindakan-cara untuk verba kecaraan, (b) pola tindakan-tujuan untuk verba objektif, (c) pola tindakan-lokasi untuk verba lokatif, dan (d) pola tindakan (penyebab) - tindakan (akibat). Ada dua interpretasi argumen yang dapat diklasifikasikan sebagai bahasa berkerangka verba dalam serialisasi benefaktif.