This Author published in this journals
All Journal Respon Publik
Raphael Ersa Manusakerti
Universitas Islam Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INOVASI GERAKAN MEMBANGUN DESA DALAM PERSPEKTIF UU No. 6 TAHUN 2014 (Studi Kasus Implementasi Program Desaku Menanti di Kampung 1000 Topeng Dusun Baran Tlogowaru Kedungkandang Kota Malang) Raphael Ersa Manusakerti; Slamet Muchsin; Roni Pindahanto Widodo
Respon Publik Vol 14, No 4 (2020): Respon Publik
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.886 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar belakang penelitian ini berawal dari Kementerian Sosial yang meluncurkan program Desaku Menanti guna untuk menangani persoalan gelandangan dan pengemis. Program ini diluncurkan dengan tujuan untuk rehabilitasi sosial gelandangan dan pengemis yang dilakukan secara terpadu berbasis desa dengan menekankan pengembalian mereka ke daerah asal atau re-imigrasi  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pelaksanaan inovasi gerakan membangun desa dalam program Desaku Menanti, dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung pelaksanaan inovasi gerakan membangun desa dalam program Desaku Menanti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitiannya berada di Kampung 1000 Topeng Dusun Baran Tlogowaru Kedungkandang Kota Malang. Jenis data penelitian ini yakni data primer dan sekunder dengan sumber data yang berasal dari dokumen, foto, jurnal kegiatan,catatan, laporan, dll. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model Analisis Data Kualitatif (Milles, Mattew B.Hubberman A :1992). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan inovasi gerakan membangun desa dalam program Desaku Menanti sudah diterapkapkan dengan dimensi kesejahteraan, akses, kesadaran, partisipasi dan kontrol. Namun, terdapat beberapa indikator yang belum berjalan sesuai dengan harapan antara lain sarana dan akses yang terbatas dan lokasi program yang jauh sehingga membuat mobilitas terbatas. (2) Faktor penghambat pelaksanaan inovasi gerakan membangun desa dalam program Desaku Menanti adalah sumber daya manusia (dalam hal ini penerima program) yang rendah, lokasi Kampung 1000 Topeng Dusun Baran Kelurahan Tlogowaru Kota Malang yang susah untuk dijangkau, kurangnya kebersihan di beberapa sudut yang ada di Kampung 1000 Topeng Dusun Baran Kelurahan Tlogowaru Kota Malang dan belum terintegrasinya warga binaan dengan warga sekitar Kelurahan Tlogowaru. Sedangkan faktor pendukungnya adalah adanya dukungan dari masyarakat dan pihak kelurahan tlogowaru serta adanya kerjasama berbagai pihak demi mensukseskan berjalannya program. Kata Kunci : Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat, Inovasi Membangun Desa, Dinas Sosial Kota Malang, Desaku Menanti, Kampung 1000 Topeng