Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Model Matematika COVID-19 dengan Sumber Daya Pengobatan yang Terbatas Rifanti, Utti Marina; Dewi, Atika Ratna; Nurlaili, Nurlaili; Hapsari, Santika Tri
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/limits.v18i1.8207

Abstract

Coronavirus 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2. Hingga Desember 2020, terdapat 617 ribu kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dengan total 18 ribu kematian karena COVID-19 di Indonesia. Pada penelitian ini, kami menggunakan model kompartemen Susceptible-Exposed-Infected-Recovered (SEIR) untuk analisis dampak sumber daya pengobatan yang terbatas dan memprediksi dinamika penyebaran COVID-19 di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penurunan angka rasio reproduksi dasar dan titik ekuilibrium menggunakan analisis sistem dinamik dalam bentuk persamaan diferensial non linier yang diperoleh dari model awal. Kemudian, kami menganalisis angka rasio reproduksi dasar dan titik ekuilibrium, serta memprediksi kondisi pandemi COVID-19 menggunakan kasus nyata di Indonesia sejak 2 Maret hingga 30 Nopember 2020. Dari hasil penelitian ini, diperoleh bahwa jika perubahan kasus terinfeksi  terhadap waktu  kurang dari 2640 kasus, maka angka rasio reproduksi dasar menjadi kurang dari nol dan nilai  semakin mendekati nol saat mulai memasuki bulan Maret 2021. Hal tersebut berarti, jika rata-rata kasus positif terkonfirmasi harian masih di bawah kapasitas maksimal sumber daya pengobatan, yaitu 2640 kasus, maka dari hasil analisis model diprediksikan bahwa penyakit akan mulai menghilang pada bulan Maret 2021. Sebaliknya, jika kasus positif terkonfirmasi harian di atas 2640 kasus, maka diperkirakan penyakit akan mulai menghilang pada Juni 2021.
PENERAPAN SIKLUS ACTIVITIES, CLASS DISCUSSION, AND EXERCISE (ACE) PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRET Nurlaili Nurlaili
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2020): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v4i1.541

Abstract

Mata kuliah matematika diskret pada struktur kurikulum Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) menjadi landasan untuk mempelajari mata kuliah yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk m engimplementasikan model pembelajaran activities, class discussion, and exercise (ACE) dalam pembelajaran matematika diskret dengan sasaran peningkatan partisipasi aktif mahasiswa. Desain penelitian menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahapan (perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refeleksi) dalam dua siklus. Penelitian dilaksanakan di Program Studi RPL Institut Teknologi Telkom Purwokerto dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa kelas RPL A sebanyak 27 orang pada tahun akademik 2018/2019. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes evaluasi pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan siklus ACE memberikan peningkatan pada hasil pencapaian pembelajaran mahasiswa. Pencapaian aktivitas pembelajaran mahasiswa mengalami peningkatan dari 44,45% pada siklus 1 menjadi 75,94% pada siklus 2. Selain itu juga terjadi peningkatan hasil belajar mahasiswa dilihat dari rata-rata klasikal siklus 1  yaitu 55,8 dan siklus 2 yaitu 72,7. Hal ini menggambarkan bahwa penerapan siklus ACE dalam pembelajaran matematika diskret dapat meningkatkan capaian pembelajaran mata kuliah di kelas RPL A.ABSTRACTThe discrete mathematics subject in the curriculum of the Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Departemen is the fundamental subjects for the freshman, so it has to bring in an attractive approach of  learning process. The aim of this study is to implement the activities, class discussion, and exercise (ACE) cycle for the discrete mathematics learning. This implementation is designed to construct student participation in the class. The research design uses the Kemmis and Taggart classroom action research approach including two cycles that each cycle is consists of four stages (planning, implementation, observation, and reflection). The research was conducted in the RPL Departement of the Institut Teknologi Telkom Purwokerto with 27 RPL A class students in the academic year 2018/2019 as a research subject. The techniques of data collection use class observations and tests. Based on the results, the ACE cycle implementation brings an increase in student learning achievement. The achievement of student learning activities has increased from 44.45% in cycle 1 to 75.94% in cycle 2. In addition, there was also an increase in student learning outcomes seen in the class score. The class score in the cycle 1 was 55.8 and in the cycle 2 was 72.7. These results demonstrate that the ACE cycle implementation in the learning of discrete mathematics can improve the learning outcome in class RPL A  
A COMPARISON OF CLUSTERING BY IMPUTATION AND SPECIAL CLUSTERING ALGORITHMS ON THE REAL INCOMPLETE DATA Ridho Ananda; Atika Ratna Dewi; Nurlaili Nurlaili
Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi (Journal of Computer Science and Information
Publisher : Faculty of Computer Science - Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21609/jiki.v13i2.818

Abstract

The existence of missing values will really inhibit process of clustering. To overcome it, some of scientists have found several solutions. Both of them are imputation and special clustering algorithms. This paper compared the results of clustering by using them in incomplete data. K-means algorithms was utilized in the imputation data. The algorithms used were distribution free multiple imputation (DFMI), Gabriel eigen (GE), expectation maximization-singular value decomposition (EM-SVD), biplot imputation (BI), four algorithms of modified fuzzy c-means (FCM), k-means soft constraints (KSC), distance estimation strategy fuzzy c-means (DESFCM), k-means soft constraints imputed-observed (KSC-IO). The data used were the 2018 environmental performance index (EPI) and the simulation data. The optimal clustering on the 2018 EPI data would be chosen based on Silhouette index, where previously, it had been tested its capability in simulation dataset. The results showed that Silhouette index have the good capability to validate the clustering results in the incomplete dataset and the optimal clustering in the 2018 EPI dataset was obtained by k-means using BI where the silhouette index and time complexity were 0.613 and 0.063 respectively. Based on the results, k-means by using BI is suggested processing clustering analysis in the 2018 EPI dataset.
Pelayanan Bimbingan dan Konseling Guru Kelas Terhadap Siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu nurlaili -; Nurhayati -; Mega Iswari
el-Ibtidaiy:Journal of Primary Education Vol 5, No 1 (2022): el-ibtidaiy
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ejpe.v5i1.17012

Abstract

Recently, the guidance and counseling program has become increasingly important to all educational institutions, particularly primary schools, to help students cope with daily challenges which have had disastrous consequences for their personal lives, school structures, and society. This study aims to determine how classroom teachers implemented guidance and one of counseling services for students at Cahaya Hati Integrated Islamic Elementary School, Bukittinggi. To accomplish this goal, the author distributed questionnaires to twelve class teachers and conducted interviews with two class teachers and one counseling guidance teachers at the Cahaya Hati Integrated Islamic School, Bukittinggi. This study focused on the implementation of guidance and counseling services, as well as supporting activities carried out by classroom teachers. According to the study’s findings, classroom teachers provided counseling services to students such as orientation services, information services, placement services, learning service, consulting services, and mediation services. This is demonstrated by the percentage of questionnaire responses indicating that there are no teachers who have never performed this service. Furthermore, based on results, it was discovered that several classroom teachers had never carried out supporting activities such as home visits and meeting with authorities in dealing with serious problems. The study’s findings also show that there is good cooperation among school personnel in dealing with student problems and needs.
Analisis Kesalahan dalam Penyelesaian Permasalahan Persamaan Diferensial Linier Orde Pertama: Studi Kasus Mahasiswa Teknik Telekomunikasi ITTP Nurlaili Nurlaili; Utti Marina Rifanti
Jurnal Gantang Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Gantang
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.441 KB) | DOI: 10.31629/jg.v5i1.1742

Abstract

Kemampuan menggunakan dasar keilmuan matematika dalam bidang telekomunikasi merupakan salah satu capaian pembelajaran lulusan (CPL) Program Studi Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Penguasaan terhadap materi persamaan diferensial linier orde satu merupakan salah satu komponen penting dalam pencapaian CPL tersebut namun hasil evaluasi terhadap jawaban mahasiswa pada topik ini menunjukan tingkat kesalahan yang tinggi. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis kesalahan dalam penyelesaian persamaan diferensial orde satu oleh mahasiswa dan menentukan faktor-faktor penyebab kesalahan tersebut sehingga dapat mengurangi permasalahan yang sama pada masa mendatang. Penelitian menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif terhadap subjek penelitian mahasiswa kelas S1TT-06-A yang dipilih melalui metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode tes dan wawancara sedangkan analisis jawaban menggunakan panduan kriteria Watson dan menggunakan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, persentase kesalahan kategori data tidak tepat sebesar 20%, ketidaktepatan prosedur sebesar 22,86 %, data hilang sebesar 2,85%, kategori simpulan yang hilang sebesar 11,43%, hirarki keterampilan sebesar 5,71%, kategori konflik level respon dan masalah manipulasi tidak langsung sebesar 0% dan kesalahan di luar kriteria yang tujuh sebesar 14,29%.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa pada Aplikasi Graf Menggunakan Pendekatan MEAs Nurlaili; Utti Marina Rifanti; Ridho Ananda
Jurnal Gantang Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Gantang Volume 5 Nomor 2 September 2020
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.672 KB) | DOI: 10.31629/jg.v5i2.2515

Abstract

Kemampuan berpikir matematis dalam pembelajaran rekayasa atau keteknikan merupakan kemampuan mendasar dalam pencapaian pembelajaran lulusan. Peningkatan kemampuan berpikir matematis khususnya kemampuan komunikasi juga harus diupayakan dalam pembelajaran Matematika Diskrit bagi mahasiswa Teknik Telekomunikasi khususnya aplikasi graf. Kajian yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi mahasiswa menggunakan pendekatan MEAs dalam penyelesaian masalah pada aplikasi graf. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif dengan metode penyajian secara deskriptif dan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian berjumlah 29 mahasiswa yang berasal dari satu kelas pada Mata Kuliah Matematika Diskrit Prodi Teknik Telekomunikasi Tahun Ajaran 2019/2020. Hasil penelitian menujukkan bahwa kemampuan komunikasi mahasiswa sebesar 31,03% kategori tinggi, 27,59% kategori sedang, 41,38% kategori rendah. Mahasiswa kemampuan tinggi sudah mampu mengkomunikasikan jawaban secara matematis dengan tepat. Pada mahasiswa yang memiliki kemampuan komunikasi sedang sudah mampu untuk mengkomunikasikan jawaban secara matematis namun masih ada kekurangan. Sedangkan mahasiswa yang memiliki kemampuan rendah kurang mampu mengkomunikasikan jawaban secara matematis dengan tepat. Perancangan materi pembelajaran dengan focus pada peningkatan kemampuan komunikasi khususnya komunikasi matematis mahasiswa masih dibutuhkan dalam pembelajaran aplikasi graf.