Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Komtekinfo Neptunus: Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Emil Naf'an
Unknown Affiliation
Computer Science & IT

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Sistem Deteksi Penggunaan Masker Saat Keluar Rumah Berbasis Smartphone dan Arduino Emil Naf'an; Sepsa Nur Rahman; Sylvia Kurniati
Jurnal KomtekInfo Vol. 8 No. 4 (2021): Komtekinfo
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.583 KB) | DOI: 10.35134/komtekinfo.v8i4.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem yang mampu mendeteksi penggunaan masker oleh penghuni rumah saat keluar dari rumah. Peralatan yang dirancang diletakkan di dekat pintu luar bagian dalam rumah. Sistem dikendalikan oleh Smartphone dan Arduino Mega2560. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam membantu pemerintah untuk menurunkan angka penyebaran virus Covid-19. Sistem bekerja berdasarkan informasi dari kamera (webcam) yang berfungsi mendeteksi wajah saat keluar rumah. Dalam penelitian ini komponen yang digunakan adalah module Wifi ESP8266, webcam eksternal, LCD (Liquid Crystal Display) 16X2, LED indikator Merah, LED indikator Biru, LED indikator Hijau, Smartphone Android dan buzzer. Pada saat webcam mendeteksi seseorang menggunakan masker LED indikator Hijau menyala, lalu tampil tulisan “Boleh Keluar Rumah” pada LCD dan tampil notifikasi ke aplikasi telegram. Ketika webcam mendeteksi seseorang tidak menggunakan masker LED indikator Merah hidup, lalu tampil tulisan “Tidak Boleh Keluar Rumah” pada LCD, buzzer akan berbunyi dan tampil notifikasi ke aplikasi telegram. Dari hasil pengujian klasifikasi wajah dalam menggunakan masker dan yang tidak menggunakan masker diperoleh akurasi berkisar antara 96 sampai dengan 100 persen. Begitu juga dari pengujian sistem secara keseluruhan diperoleh hasil bahwa pengujian semua kondisi pengguna yang dilakukan (1. Tidak ada orang di depan kamera, 2. Penghuni rumah menggunakan masker, 3. Penghuni rumah tidak menggunakan masker) dapat dideteksi dengan baik serta menghasilkan pesan yang sesuai pada LCD. Ini membuktikan bahwa sistem deteksi penggunaan masker saat keluar rumah dapat bekerja dengan baik. Dengan demikian sistem yang dirancang bisa digunakan dan ditempatkan di setiap rumah, sehingga diharapkan bisa menurunkan angka penyebaran virus Covid-19.
Perancangan SPBU Mandiri dengan Sistem Pembayaran Elektronik untuk Masyarakat Penerima BBM Bersubsidi Berbasis Arduino Mega 2560 R3 Habib Akhyari; Emil Naf'an; Nanda Tommy W
Neptunus: Jurnal Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi Vol. 3 No. 3 (2025): Agustus : Neptunus : Jurnal Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi
Publisher : Asosiasi Riset Teknik Elektro dan Informatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/neptunus.v3i3.1001

Abstract

Public Fuel Filling Stations (SPBU) are important facilities that provide various types of fuel such as gasoline, diesel, and Pertamax to meet the needs of motorized vehicles. The existence of SPBU greatly helps the public in obtaining fuel at a more economical price compared to purchasing retail. However, the transaction system at SPBU generally still uses conventional methods, such as cash payments or the use of debit/credit cards that have not been fully integrated with an efficient digital system. The use of RFID (Radio Frequency Identification) technology has been implemented as a non-cash transaction method at several SPBUs, but this system still has various weaknesses, such as limited device compatibility and delays in transaction processing. This prompted the author to develop the concept of an independent SPBU based on modern technology that is more efficient and secure. The proposed innovation includes the use of contactless smart cards and coin acceptors for the payment system, allowing users to make self-service transactions without operator involvement. In addition, the author also added several supporting components such as proximity sensors, which function to detect the presence of vehicles or people around the SPBU area. These sensors can help in saving electrical energy by activating the system only when needed. Another component is a vibration sensor, which plays a crucial role in detecting excessive vibrations that could potentially cause leaks. If excessive vibration is detected, the system automatically closes the solenoid on the pump to prevent the risk of fire or damage. By integrating this technology, the autonomous gas station system is expected to improve operational efficiency, user convenience, and safety during the automatic refueling process. This development is expected to be an innovative solution for modernizing the gas station system in Indonesia.
Co-Authors Habib Akhyari Nanda Tommy W Sepsa Nur Rahman Sylvia Kurniati