Penyebab tak langsung kematian ibu di Indonesia diantaranya anemia, dan Kurang Energi Kronik (KEK).Penyebab non-teknis yang mendasar, antara lain rendahnya status wanita, ketidakberdayaan dankurangnya pengetahuan disebabkan oleh taraf pendidikan yang rendah. Salah satu indikator penilaiananemia adalah kadar hemoglobin (Hb). Hemoglobin tersusun atas unsur heme dan protein globin. Salahsatu komponen pembentuk heme adalah zat besi (Fe). Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan,dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil berkaitan eratdengan tinggi rendahnya pengetahuan ibu tentang gizi.Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Tekniksampling yang digunakan adalah quota sampling dengan subjek penelitian sejumlah 50 ibu hamil denganumur kehamilan pada trimester II. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan cyanmethemoglobin.Analisis uji statistik yang digunakan adalah Korelasi Product Moment dengan bantuan programkomputer SPSS versi 17.00.Hasil penelitian dari 50 responden menunjukkan bahwa skor rata-rata jawaban kuesioner yang mampudijawab dengan benar oleh responden adalah sebanyak 20 dari 27 butir item soal. Sedangkan kadarhemoglobin rata-rata yang dimiliki oleh responden tergolong rendah yaitu 10,8 gr% (<11 gr%). Hasil ujistatistik adalah π = 0,492 dengan signifikansi 0,00 (P < 0,05).Simpulan yang dapat diambil adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat pengetahuantentang gizi dengan kadar hemoglobin dengan tingkat korelasi sedang