This Author published in this journals
All Journal JKK
Nurma Ika Zuliyanti
Akademik Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : JKK

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MA AN NAWAWI BERJAN KABUPATEN PURWOREJO Nurma Ika Zuliyanti; Ayu Vina Ida Matusilmi
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v10i2.155

Abstract

Latar belakang penelitian: Anemia pada remaja berpengaruh pada saat hamil dan menjadi ibu. Pengaruh defisiensi besi terutama melalui kondisi gangguan fungsi hemoglobin yang merupakan alat angkut transport oksigen yang diperlukan banyak reaksi metabolik. Pada anak sekolah telah ditunjukan adanya korelasi erat antara kadar hemoglobin dan kesanggupan anak untuk belajar. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 10 remaja putri dengan mengecekan kadar haemoglobin di MA AN Nawawi berjan 3 orang (30%) diantaranya terindikasi mengalami kejadian anemia (Hb<12 mg).Tujuan penelitian: untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anema pada remaja putri.Metode penelitian: jenis penelitan kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling sebanyak 80 responden. Analisis data menggunakan Chi Square.Hasil penelitian: (1) tidak ada hubungan antara lama menstruasi dengan kejadian anemia (p=0,171); (2) tidak ada hubungan antara frekuensi makan dengan kejadian anemia (p=0,746); (3) ada hubungan antara frekuensi diet dengan kejadian anemia (p=0,022); (4) tidak ada hubungan antara frekuensi olahraga intensif dengan kejadian anemia (p=0,768); (5) tidak ada hubungan antara kebiasaan makan nabati dengan kejadian anemia (p=0,775).Simpulan: dari lima faktor yang diteliti hanya satu faktor yang mempunyai hubungan dengan kejadian anemia, yaitu frekuensi diet.Saran: manajemen MTs An Nawawi 01 Berjan Purworejo disarankan untuk memasukkan materi anemia dalam pembelajaran disekolah.
PENGARUH PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TERHADAP PRAKTIK CUCI TANGAN 6 LANGKAH SISWA SD N 2 PANGENREJO PURWOREJO Nurma Ika Zuliyanti; Fajar Rachmawati
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v11i1.156

Abstract

Latar Belakang : Munculnya berbagai penyakit sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), umumnya berkaitan dengan PHBS. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku, salah satunya dengan tindakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Berdasarkan studi pendahuluan tanggal 03 Januari 2019 pada siswa di SDN 2 Pangenrejo Purworejo. Dari 15 siswa kelas IV, V, dan VI yang diwawancarai, 85% (13) siswa belum mengerti cara mencuci tangan yang benar, dan ada 5 anak tersebut terkena diare dalam setahun terakhir.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap praktik cuci tangan 6 langkah siswa di SDN 2 Pangenrejo Purworejo tahun 2019.Metode Penelitian: Jumlah responden 74 orang. Jenis penelitian pre eksperiment design. Penelitian dilakukan bulan Desember 2018- Februari 2019 dengan rancangan one-group pre-test post-test design, Instrumen penelitian menggunakan Checklist. Uji analisis data uji Wilcoxon Sign Rank Test.Hasil : Berdasarkan hasil analisis data didapatkan nilai p value (0,00) < α (0,05). Nilai rata-rata pre test 46,36 dan nilai rata-rata post test 87,64 dengan selisih rata-rata 41,28.Simpulan : Hasil analisis data nilai p value (0,00) < α (0,05), Ho ditolak Ha diterima. Nilai ratarata pre test 46,36 dan rata-rata post test 87,64 selisih rata-rata 41,28, jadi ada peningkatan praktik cuci tangan pada siswa SDN 2 Pangenrejo Purworejo dari sebelum dan setelah diberi penyuluhan.Saran : Siswa dapat membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, dan cara cuci tangan 6 langkah yang benar. Guru ikut berperan dan memberi contoh anak-anak untuk cuci tangan.
PENGARUH PENYULUHAN DETEKSI DINI CA CERVIX TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA JONO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO Nurma Ika Zuliyanti; Al Mar’atush Sholikhah
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v11i2.174

Abstract

Latar Belakang: Ca Cervix adalah penyebab kematian nomor dua yang sering terjadipada wanita di Indonesia. Hal ini disebabkan masih rendahnya proses skrining ca cervix. Pemeriksaan yang paling umum dilakukan untuk deteksi dini ca cervix adalah dengan pemeriksaan IVA.Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh penyuluhan ca cervix terhadap minat pemeriksaan IVA pada wanita usia subur di Desa Jono, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan pre-eksperimen, dengan rancangan penelitian one group pretest post-test, populasi 119 orang, sampel 92, teknik sampling accidental sampling, uji statistik menggunakan uji Paired T-Test.Hasil Penelitian: Hasil analisis data didaptkan nilai signifikan pretest yaitu 0,184 > 0,05 dan nilai signifikan posttest yaitu 0,168 > 0,05 maka terdapat pengaruh penyuluhan deteksi dini kanker serviks terhadap minat pemeriksaan IVA pada wanita usia subur.Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan antara penyuluhan deteksi dini ca cervix terhadap minat pemeriksaan IVA pada wanita usia subur.Saran: Mewujudkan minat sesuai dengan pernyataan dalam kuesioner dengan melakukan pemeriksaan IVA.
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINIUM DI PUSKESMAS KALIKAJAR 1 KECAMATAN KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO Nurma Ika Zuliyanti; Zyiola Safitri
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v12i1.186

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya rupture perineum antara lain faktor ibu yaitu paritas dan meneran. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 12 November 2020 di Puskesmas Kalikajar 1 tahun 2019 bahwa terdapat 258 ibu bersalin. Dari persalinan tersebut yang rupture perineum sejumlah 180 orang (69,8%), yang terdiri dari primipara 117 orang (45,3%) multipara 61 orang (23,6%) dan grandemultipara 2 orang (0,8%).Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan paritas dengan kejadian rupture perineum di Puskesmas Kalikajar 1.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan uji analitik dengan metode pendekatan retrospektif pengambilan sampel dengan total sampling, uji statistik menggunakan chi square SPSS 2020.Hasil Penelitian: Hasil uji signifikan korelasi chi square ρ value = 0.001 nilai ρ < 0.05 yang artinya terdapat hubungan signifikan paritas dengan kejadian rupture perineum di Puskesmas Kalikajar 1.Kesimpulan: Terdapat hubungan paritas dengan kejadian rupture perineum di Puskesmas Kalikajar 1 dengan ρ = 0.001 (<0,05).Saran: Sebagai Diharapkan kepada instansi terkait untuk selalu mengasah ketrampilan dalam menolong persalinan agar resiko terjadinya rupture perineum dapat teratasi.
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR PADA NY. D DI BPM SRI MULYANI, Amd.Keb KECAMATAN BUTUH Nurma Ika Zuliyanti; Putri Nuary Priyanto
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v12i2.197

Abstract

Pada saat ini Angka Kematian Ibu di Indonesia masih sangat tinggi, khususnya Angka kematian ibu melahirkan di provinsi Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2011. Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu melahirkan perlu dilakukan pengkajian, intervensi data, diagnosa masalah, antisipasi, penatalaksanaan, evaluasi dan membahas kesenjangan antara teori dan praktik. Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif ini adalah pendekatan dengan memberikan asuhan kebidanan secara langsung kepada klien dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan dan studi dokumentasi. Klien memeriksakan kehamilannya saat usia kehamilan 37+6 minggu, kemudian melahirkan pada usia kehamilan 38 minggu secara spontan, melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan, masa nifas klien berjalan normal dan tidak ada penyulit. Setelah masa nifas minggu ke-6 akhirnya klien memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan. Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif dari kehamilan umur 37 minggu sampai KB dapat disimpulkan bahwa klien tidak ada komplikasi apapun dan dalam keadaan sehat.
PENGETAHUAN DAN PENERIMAAN TERAPI KOMPLEMENTER IBU NIFAS BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEBANG KABUPATEN PURWOREJO Nurma Ika Zuliyanti; Jihan Huda Lailla; Rademta Syuniarita; Marsita Satriandhini
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v12i2.237

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman sosial budaya dan memiliki tradisi untuk menjaga kesehatan terutama pada ibu nifas. Penatalaksaan pelayanan pada ibu nifas selain sesuai evidence based kebidanan terkadang ibu nifas juga menggunakan terapi komplementer untuk mengatasi keluhan yang dialami oleh ibu. Seperti penggunaan ramuan herbal untuk memperbanyak produksi ASI atau untuk mengurangi nyeri pada luka perinuim, Selain itu juga terdapat beberapa metode untuk mempercepat pemulihan kondisi kesehatanibu nifas menggunakan pilis, parem, tapel atau penggunaan bengkung. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan penerimaan terapi koplementer pada ibu nifas berbasis kearifan lokal. Metode Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan retrospektif, tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisoner. Hasil penelitian Sebagian besar tingkatpengetahuan ibu nifas tentang terapi komplementer rendah yaitu 46,67%. terapi komplementer yang sering ada dimasyarakat yaitu penggunaan pilis, tapel, parem, jamu uyup-uyup dan bengkung atau gurita. Penerimaan terapi komplementer tertinggi yaitu pada Bengkung/Gurita/stagen yaitu 83,33% dan penerimaan terendah yaitu pada parem yaitu 28,33%. Kesimpulan: Terapi komplementer memiliki banyak manfaat namun belum digunakan secara maksimal di masyarakat karena belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang khasiat dari terapi tersebut, selain itu terapi komplementer yang ada di masyarakat belum tersedia dalam bentuk yang modern dan praktis sehingga belum banyak yang menggunakan.