Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JKK
Riana Devi Purwandari
Akademik Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo
Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JKK

 1 
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. U DI BPM JUMIATI, A.Md. Keb. KABUPATEN PURWOREJO Riana Devi Purwandari
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v9i1.123

Abstract

Angka kematian ibu dan Angka Kematian Bayi merupakan masalah utama yang mengancam keberlangsungan hidup dan menjadi masalah yang masih belum bisa ditangani secara optimal. Oleh karena itu, asuhan kebidanan secara komprehensif yang diberikan bidan diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak.Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan asuhan kebidanan komprehensif sesuai manajemen asuhan kebidanan secara 7 langkah Varney dari masa kehamilan, bersalin, nifas dan bayi baru lahir serta di lengkapi catatan perkembangan menggunakan metode SOAP. Metode studi kasus yang digunakan adalah observational deskriptif yang dilakukan pada Ny. U usia 29 tahun di BPM Jumiati mulai tanggal 05 September 2016 – 15 April 2017 menggunakan data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dari wawancara, observasi, pemeriksaan, studi dokumentasi serta analisis data sesuai manajemen asuhan kebidanan. Laporan kasus mencakup asuhan kebidanan dari hamil, bersalin, nifas dan BBL yang telah diberikan dan diceritakan secara terperinci. Simpulan dari hasil studi kasus ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktik yaitu dalam pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil yaitu pemeriksaan diagnostik yang tidak dilakukan lengkap, penjepitan tali pusat menggunakan 1 klem dan pembukaan serviks yang berlangsung lebih cepat dari teori.
Co-Authors