Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A Review: Plant Damage Due to Nutrient Imbalance and Strategies to Increase Nutrient Efficiency Ma'ruf, Amar; Syahminar, Syahminar
Tropical Plantation Journal Vol 3, No 2 (2024): TROPICAL PLANTATION JOURNAL
Publisher : Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56125/tpj.v3i2.44

Abstract

The nutritional state of a plant can range from acute poisoning to acute deficiency. For broad purposes, it could be helpful to categorize the nutritional status into four groups: surplus, ideal, inadequate, and extensive. Nutrients that are considered essential include boron (B), iron (Fe), manganese (Mn), copper (Cu), zinc (Zn), nickel (Ni), molybdenum (Mo), calcium (Ca), magnesium (Mg), sulfur (S), and chlorine (Cl). Every nutrient has an effect on the metabolism of plants at every stage of their growth. Of course, breeding techniques are used to improve the efficiency with which plants take nutrients, such as enhancing nutritional utilization and optimizing nutritional efficiency through root modifications. In nutrient-poor soils, for instance, optimizing root shape to boost nutrient uptake efficiency can boost plant output. While developing organs, particularly reproductive organs, transpire at low rates, they need a lot of mineral resources to expand actively. Plants' nutritional efficiency may be effectively increased by using genetic engineering to transfer genes from other species, so overcoming the restrictions imposed by genetic variation within the same species.
PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK DI DESA DANAU SIJABUT Fajri, Surya; Syahminar, Syahminar; Safruddin, Safruddin; Lubis, Firman Febrian; Wella, Anggun; Harahap, Siti Ramadani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.32273

Abstract

Desa Danau Sijabut menghadapi masalah limbah dari sisa tanaman dan rumah tangga yang belum dimanfaatkan. Menggunakan sisa tanaman dan limbah rumah tangga sebagai pupuk organik dianggap sebagai solusi untuk mengurangi masalah pengelolaan limbah sambil meningkatkan produktivitas dan pendapatan pertanian secara berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa ini bertujuan untuk menyosialisasikan dan mendidik masyarakat di Desa Danau Sijabut, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan. Kegiatan ini melibatkan penyuluhan serta praktik pembuatan pupuk organik secara langsung. Peserta kegiatan meliputi petani lokal dan ibu-ibu rumah tangga di desa tersebut. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan dalam pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah menjadi pupuk organik, yang dapat berpotensi meningkatkan pendapatan rumah tangga mereka. Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif selama kegiatan dan keinginan untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengelola limbah secara mandiri, mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian ramah lingkungan.