Ivan Hisar Marolop Sihombing ., Ivan Hisar Marolop Sihombing
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI PENGARUH PEMBERIAN DEKOKTA ANGKAK (BERAS FERMENTASI Monascus purpureus sp) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN TIKUS (Rattus novergicus) JANTAN GALUR WISTAR SETELAH INDUKSI CISPLATIN ., Ivan Hisar Marolop Sihombing
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Anemia merupakan masalah medis yang paling seringdijumpai di klinik di seluruh dunia dengan perkiraan penderita lebih dari30% penduduk dunia menderita anemia dan sebagian besar tinggal didaerah  tropis. Angkak merupakan produk fermentasi kapang Monascuspurpureus yang sering digunakan masyarakat sebagai ramuan penambahdarah secara empiris. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiefek dekokta angkak terhadap kadar hemoglobin tikus jantan galur wistaryang telah mengalami penurunan kadar hemoglobin setelah induksicisplatin. Metodologi: Penyarian angkak dilakukan dengan metodedekokta yang dilanjutkan dengan skrining fitokimia medote tes tabung.Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ekor tikus jantan galur wistar yangdibagi kedalam 6 kelompok. Induksi cisplatin dilakukan secara intravenadengan dosis 7 mg/kg BB. Pemberian angkak dilakukan secara oraldengan dosis 37,8 mg/kg BB,  56,7 mg/kgBB, 75,6  mg/kg BB dan 151,2 mg/kgBB. Sampel darah diambil dari vena lateral ekor. Analisa datamenggunakan uji T-test berpasangan yang dilanjutkan dengan uji ANOVAdan uji post-hoc LSD. Hasil: Berdasarkan skrining fitokimia dekoktaangkak mengandung terpenoid, fenol, flavonoid, tanin, dan saponin. Uji Ttestberpasangan pada kelompok uji menemukan tidak terdapatperbedaan bermakna antara kadar hemoglobin sebelum dan sesudahpemberian angkak. Uji ANOVA menemukan perbedaan bermakna antarakelompok kontrol tanpa perlakuan dengan kelompok kontrol negatif dankelompok dosis 151,2 mg/kg BB. Tidak ditemukan perbedaan antarakelompok kontrol negatif dengan kelompok yang diberikan perlakuanangkak. Kesimpulan: pemberian dekokta angkak pada dosis 37,8 mg/kgBB,  56,7 mg/kgBB, 75,6  mg/kg BB dan 151,2  mg/kgBB tidakmemberikan perbedaan kadar hemoglobin yang bermakna dibandingkankontrol negatif. Kata Kunci : Hemoglobin, dekokta angkak, induksi cisplatin, tikus wistar Keterangan : 1) Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat2) Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat3) Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat