Berdasarkan refleksi bersama guru ditemukan permasalahan mengenai rendahanya hasil belajar matematika siswa di kelas IV SD Negeri Dadaprejo 01. Hal ini disebabkan proses pembelajaran masih berfokus pada guru,pelaksanaan model problem based learning dalam pembelajaran belum optimal, dan faktor penyebab juga ditemukan dari diri siswa, dimana setiap anak memiliki kemampuan intelektual yang berbeda sehingga hasil belajar matematika siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajar problem based learning terhadap hasil belajar matematika. Tempat penelitian di SD Negeri Dadaprejo 01, Kota Batu, Jawa Timur. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas IV SD Negeri Dadaprejo 01 tahun pembelajaran 2023/2024 yang berjumlah 57 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Kelas IV-A dengan jumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas IV-B dengan jumlah 27 siswa sebagai kelas kontrol. Penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan Quasi Experimental Design. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Non-equivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes pretest dan posttest dalam bentuk esai dan dokumentasi penelitian. Instrumen penelitian disusun dalam bentuk kisi-kisi soal dan lembar observasi yang dirancang untuk mengevaluasi penerapan model problem based learning dan hasil belajar siswa. Data dianalisis menggunakan independent t-test dengan taraf signifikan < 0.05 atau 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning yang diterapkan kepada siswa memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Dadaprejo 01 pada pembelajaran matematika. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa kelas eksperimen yang mampu menjawab soal posttest dengan nilai rata-rata 89,17 dan pada kelas kontrol diproleh nilai rata-rata 71,48, dengan besar pengaruh perbedaan rata-rata adalah 17,69. Untuk uji t pada posttest diperoleh nilai t-hitung 5.424 lebih besar dari 2.00 (t-tabel 5% n=57). nilai t (p) antara kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sejumlah 0.000 artinya nilai ini < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.