Psoriasis adalah penyakit kulit kronik inflamasi. Gejala klinis psoriasis adalah plak merah berskuama dan hiperproliferasi epidermis. Perilaku merokok dapat meningkatkan risiko kejadian psoriasis. Asap rokok mengandung banyak bahan beracun yang dapat mempengaruhi imunopatogenesis psoriasis. Derajat keparahan psoriasis dapat diukur menggunakan PASI. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok dan PASI pada pasien psoriasis di RSUD dr. Soedarso Pontianak periode Juli 2014 – Januari 2015. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dan menggunakan uji Chi-Square penggabungan sel dengan p<0,05. Subjek penelitian sebanyak 35 orang dipilih menggunakan consecutive sampling. Perilaku merokok dan PASI dinilai langsung menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perokok yang memiliki PASI ringan hingga sedang sebanyak 3 orang, sedangkan PASI berat hingga sangat berat sebanyak 13 orang. Bukan perokok yang memiliki  PASI ringan hingga sedang sebanyak 14 orang, sedangkan PASI berat hingga sangat berat sebanyak 5 orang. Pada penelitian ini, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan bermakna (p=0,001) antara perilaku merokok dan PASI.. Kata kunci : Rokok, psoriasis, PASI, perilaku merokok.  Keterangan: 1)   Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat 2)   Departemen Kulit dan Kelamin RSUD Dokter Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat 3)   Departemen Kedokteran dan Komunitas, Keluarga dan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat. Â