Latar Belakang: Kanker payudara menempati urutan atas kanker padawanita. Rata-rata pasien datang telah masuk pada stadium lanjut. Makadiperlukan pencegahan, upaya pencegahan tersebut bisa berupa SADARIsebagai pencegahan sekunder. SADARI sebaiknya dilakukan pada usia 20 tahun. Wanita dalam rentang usia tersebut sebaiknya telah memilikipengetahuan dan sikap yang baik mengenai SADARI. Tujuan:Mengetahui efektivitas penyuluhan SADARI terhadap tingkat pengetahuandan sikap tentang SADARI mahasiswi Politeknik Negeri Sambas tahun2014. Metode: Desain penelitian eksperimen quasi dengan metode onegroup pretest-posttest. Populasi adalah semua mahasiswi PoliteknikNegeri Sambas 2013-2014 yang berjumlah 141 orang. Sampel diambilsebanyak 60 orang dengan teknik simple random sampling. Datadiperoleh dari pengisian kuesioner. Uji statistik yang digunakan untukmenguji 2 sampel dari kelompok yang sama adalah Uji Wilcoxon. Hasil:Tingkat pengetahuan responden yang baik sebelum penyuluhan SADARIhanya 5%, setelah penyuluhan meningkat menjadi 93,33%. Hasil ujiWilcoxon dengan tingkat kepercayaan 0,1 diperoleh nilai p=0,000 (p<0,1),yang menunjukkan terdapat perubahan yang signifikan. Tingkat sikapresponden yang favorabel sebelum penyuluhan SADARI yaitu 70%,setelah penyuluhan meningkat menjadi 100%. Hasil uji Wilcoxon dengantingkat kepercayaan 0,1 diperoleh nilai p=0,000 (p<0,1), yangmenunjukkan terdapat perubahan yang signifikan. Kesimpulan: SADARIefektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap responden.Kata Kunci: Penyuluhan, SADARI, Kanker Payudara, Pengetahuan,Sikap