Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Paradoks Hak Menguasai Negara Dalam Hak Pengelolaan Atas Tanah Berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 171 PK/TUN/2016 Heri Herdiansyah
Indonesian Notary Vol 2, No 3 (2020): Indonesian Notary
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.094 KB)

Abstract

Perlindungan hukum bagi pemegang hak atas tanah perlu mendapatkan perhatian dalam sistem hukum pertanahan di Indonesia. Hal ini berlaku juga dalam hal perpanjangan Hak Guna Bangunan di atas Hak Pengelolaan. Perlindungan hukum tersebut tidak hanya bagi pemegang hak pengelolaan tetapi juga bagi pemegang hak guna bangunan yang mana ketika hak guna bangunan telah habis dan akan diperpanjang, para pihak perlu mendapatkan perlindungan hukum dari negara baik dari sisi pemegang hak pengelolaan atau pemegang hak guna bangunan. Dalam penelitian ini permasalahan yang diangkat mengenai implikasi pengalihan hak atas tanah kepada PT X (Persero) dengan hak pengelolaan terhadap perpanjangan hak guna bangunan dari pemegang hak guna bangunan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implikasi pengalihan hak atas tanah kepada PT X (Persero) dengan hak pengelolaan terhadap perpanjangan hak guna bangunan dari pemegang hak guna bangunan tersebut dengan menggunakan metode yuridis normatif. Analisis data adalah analisis data secara kualitatif. Adapun bentuk hasil penelitian berupa laporan yang berbentuk eksploratoris-fact finding. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengalihan penguasaan tanah yang dilakukan oleh negara kepada PT X (Persero) merupakan kewenangan dalam pelaksanaan hak menguasai negara, sehingga dalam pelaksanaan hak pengelolaan timbul kewenangan bagi pemegang hak pengelolaan. Perlindungan hukum bagi pemegang hak guna bangunan telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.   Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Hak Guna Bangunan, Hak Pengelolaan.
Peran Guru Kelas Dalam Mengatasi Tantangan Sosial Budaya Di Sekolah Dasar susi herawati; Lala Ramdani; Andri Ramdani; Wildan aji Muzaqi; Heri Herdiansyah; Windi Martasha
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 4 (2025): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article looks at how Mugarsari Elementary School teachers handle the sociocultural challenges that their students confront. Investigating the sociocultural facets of guidance and counseling practices at Mugarsari Elementary School was the aim of this study. Data for this study was gathered through direct interactions in a classroom setting using a qualitative method. To ascertain how socio-cultural values are utilized to improve student development, descriptive data analysis was carried out, despite the school's lack of guidance and counseling (BK) teachers. The results of the investigation indicate that there is not a BK teacher at Mugarsari Elementary School at the moment. Nonetheless, classroom teachers use the sociocultural values of the community as a guide while performing informal guidance and counseling duties. Classroom teachers employ a culture-based approach to assist pupils in overcoming a variety of social and personal challenges, although in a limited capacity. This study emphasizes the significance of having BK teachers present at the primary school level in order to enhance the effectiveness of guidance and counseling, particularly those rooted on socio-cultural values. The recommendations include training classroom teachers to properly carry out their duties in mentoring pupils and hiring suitable BK personnel.