Galuh Pandandari
Sekolah Tinggi Teologi Arrabona Bogor

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Integrasi Kristologi dan Misiologi Berdasarkan Lukas 24:44-49 Bagi Pelayanan Misi di Gereja Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) ICHTHUS Bumi Dirgantara Permai - Bekasi Galuh Pandandari; Erni M.C. Efruan
Missio Ecclesiae Vol. 9 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v9i2.129

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengemukakan sebuah model dari integrasi Kristologi dan Misiologi berdasarkan Lukas 24:44-49, yang memberi pengaruh terhadap keterlibatan jemaat dalam pelayanan misi di Gereja POUK ICHTHUS BDP, dengan menggunakan kombinasi model atau desain sequential explanatory yang menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara berurutan. Beberapa prinsip yang terdapat dalam model tersebut adalah : (1) Kristologi dan Misiologi yang dibangun di atas dasar penggalian Alkitab, (2) Kristologi yang misiologis dan Misiologi yang kristologis. (3) Kristologi tanpa Misiologi menjadi Kristologi tanpa sasaran, Misiologi tanpa Kristologi menjadi Misiologi tanpa dasar, (4) Integrasi Kristologi dan Misiologi meningkatkan mutu pelayanan misi, (5) Integrasi Kristologi dan Misiologi yang diajarkan secara maksimal menghasilkan keterlibatan dalam misi global, (6) Kristologi dan Misiologi yang terintegrasi melalui ketaatan menjadi Saksi Kristus, dan (7) Efektivitas Integrasi Kristologi dan Misiologi bergantung pada kuasa Roh Kudus. Rekomendasi diberikan kepada Gembala Jemaat, Para Pengajar Kelas Pembinaan Jemaat dan Penggiat Misi di Gereja POUK ICHTHUS Bumi Dirgantara Permai dan di gereja-gereja mitra misi, dalam mengemban misi Allah sampai Parousia.
CITRA DIRI REMAJA DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI Galuh Pandandari
Jurnal Arrabona Vol. 1 No. 1 (2018): Agustus
Publisher : Departemen Literatur dan Media, Sekolah Tinggi Teologi Arrabona Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.719 KB) | DOI: 10.57058/juar.v1i1.9

Abstract

The goal of this writing is to describe theological perspective of youth self image and to elaborate factors that influence its forming in order to find strategic principles in the youth ministry. Human being is created in perfect self image based on God’s image. This self image is totally corrupted when man fell into the sin. A positive self image of youth should be built up starting from the renewing in Christ. Further, are the roles of the church and the authoritative figures around the youth most decisive in forming a positive self image of the youth. I recommend, as writer, to the church and adult people around the youth to use strategic principles in the youth ministry.
IMPLEMENTASI TEOLOGI MULTIKULTURAL BAGI MISIONARIS Galuh Pandandari
Jurnal Arrabona Vol. 3 No. 1 (2020): Agustus
Publisher : Departemen Literatur dan Media, Sekolah Tinggi Teologi Arrabona Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.582 KB) | DOI: 10.57058/juar.v3i1.37

Abstract

Artikel ini menguraikan berkenaan dengan teologi multicultural, secara khusus bagi para misionaris dalam ladang pelayanan misi sehingga dapat memampukan para misionaris agar dapat mengimplementasikannya dalam pelayanan.
KEPEMIMPINAN GEMBALA MISIONER Galuh Pandandari
Jurnal Arrabona Vol. 1 No. 2 (2019): Februari
Publisher : Departemen Literatur dan Media, Sekolah Tinggi Teologi Arrabona Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.308 KB) | DOI: 10.57058/juar.v1i2.54

Abstract

Kepemimpinan seseorang bukan hanya dilihat dari keunggulan kecerdasan atau keberanian dalam karakter, melainkan Alkitab menjadi tolak ukur yakni kepemimpinan yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Salah satu model kepemimpinan yang lahir dari Alkitab adalah kepemimpinan gembala. Kepemimpinan gembala adalah kepemimpinan orang yang mengasuh dan membina manusia, yaitu gembala yang bersifat ilahi maupun fana. Barnabas dapat dijadikan model kepemimpinan gembala dalam Kitab Kisah para Rasul, meskipun ada bagian-bagian tertentu dalam hidupnya yang menjadi konflik bagi beberapa orang yang hidup dalam zamannya. Model Kepemimpinan Gembala dari kepemimpinan Barnabas dalam Kitab Kisah Para Rasul adalah memiliki kepedulian, memiliki hasrat rasuli, sedia berkorban, melihat potensi berdasarkan visi, memberi dorongan positif, rendah hati, menjadi mentor untuk hamba Tuhan yang masih muda dan ia penuh dengan Roh Kudus. Kedelapan hal di atas dapat diimplikasikan bagi para pemimpin gereja pada masa kini. Dalam penelitian sederhana ini, penulis memberikan rekomendasi tentang model kepemimpinan gembala kepada para pemimpin Kristen dalam membangun model kepemimpinan gembala dalam sebuah institusi pelayanan atau gereja atau pun pera pemimpin rohani di ladang misi. Kepemimpinan gembala menjadi kunci efektivitas para pemimpin rohani dalam membangun gereja misioner. Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya tentang Kepemimpinan Gembala.