Rio Janto Pardede
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Self Directing Bagi Pertumbuhan Rohani Anggota Komunitas Dalam Menghadapi Covid 19 Yatmini; Lilis Suryani Hutahaean; Rio Janto Pardede
Jurnal Arrabona Vol. 5 No. 1 (2022): Agustus
Publisher : Departemen Literatur dan Media, Sekolah Tinggi Teologi Arrabona Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.89 KB) | DOI: 10.57058/juar.v5i1.68

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana anggota komunitas Yosua Ministry tetap mengalami pertumbuhan rohani walaupun harus melakukan ibadah/persekutuan secara mandiri. Pandemi covid 19 yang melanda dunia membawa dampak besar dan perubahan cara hidup manusia saat ini. Untuk mengatasi penyebaran virus maka pemerintah mengambil kebijakan untuk melakukan sosial/phisical distancing dimana masyarakat diharapkan dapat bekerja di rumah, sekolah di rumah dan beribadah juga di rumah. Bekerja, sekolah dan ibadah dilakukan dengan sistim daring menggunakan berbagai media yang tersedia saat ini. Penelitian dengan judul “self directing bagi pertumbuhan rohani anggota komunitas dalam menghadapi covid 19”, memiliki rumusan masalah pengaruh covid 19 terhadap tata ibadah gereja dan dampak bagi pertumbuhan rohani anggota komunitas Yosua Ministry. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan cara mengumpulkan data dalam bentuk angket/kuisoner. Kuisoner dibagikan kepada anggota komunitas Yosua Ministry dan ada 105 orang yang berpastisipasi dalam mengisi angket melalui googleform. Berdasarkan hasil temuan dari angket yang dibagikan melalui googleform maka dapat simpulkan: 1) self directing seseorang memiliki relasi yang kuat dalam mendorong seseorang memiliki kemampuan menghadapi tantangan dalam masa pandemi, 2) self directing memampukan seseorang untuk tetap bertumbuh dalam hal kerohanian sekalipun kurangnya perhatian dari gereja masing-masing. 3) Yosua Ministry dan pembina rohani, termasuk gereja atau permimpin Kristen harus mulai memikirkan cara bagaimana dapat menjangkau dan menolong jemaat yang tidak memiliki self directing dalam menjaga spiritualitas pribadinya.
Peran Yusuf Dalam Misi: Implementasinya Bagi Kaum Profesional Di Gereja Protestan Indonesia (GPI) Jemaat Diaspora Sorong Rio Janto Pardede; Elri Masniari Saragih; Jeane Martha Marlessy
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 1 No 1 (2022): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v1i1.161

Abstract

Pelaksanaan misi Allah tidak hanya menjadi tugas seorang Pendeta tetapi juga menjadi tugas jemaat dengan profesi masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhmana kaumprofesional di Gereja Protestan Indonesia Jemaat Diaspora Sorong memahami misi dan terlibat didalamnya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode merupakan cara kerja ilmiah, yang secara teknis dipergunakan sebagai alat atau sarana dalam suatu penelitian. Metode lebih menekankan pada aspek teknis penelitian, sehingga fungsinya sangat penting dalam suatu pelaksanaan penelitian. Untuk itu metode menunjuk pada teknik yang digunakan dalam penelitian seperti survey, wawancara, dan observasi. Metode penelitian adalah suatu teknik atau prosedur yang digunakan sebagai sarana untuk memahami dan mengerti serta mendapatkan pengetahuan yang benar atas suatu masalah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, menemukan bahwa Jemaat GPI Diaspora Sorong sudah memiliki pemahaman yang benar dan sudah mengajarkan kepada kaum profesi mengenai peran Yusuf sebagai orang percaya dalam misi. Tetapi yang menjadi permasalahannya adalah gembala mengakui bahwa belum menyeluruh dalam memberikan penjelasan mengenai misi yang dapat dilakukan oleh kaum profesi melalui pekerjaan yang dimiliki seperti yang dilakukan Yusuf dalam Alkitab.