p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Neo Societal
Jamaluddin Hos
Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSISTENSI KOMUNITAS WARIA (Studi Tentang Latar Belakang Terbentuk dan Berkembangnya Komunitas Waria di Desa Totombe Jaya Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe) Eri Irnawati; Jamaluddin Hos; Peribadi Peribadi
Jurnal Neo Societal Vol 5, No 2 (2020): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.32 KB) | DOI: 10.52423/jns.v5i2.11085

Abstract

Pada dasarnya waria sebagai kelompok minoritas. Hakekat dari kelompok minoritas adalah kelompok sosial yang dapat merujuk kepada kelompok bawahan maupun marginal. Kaum waria memilih atau mengkonstruksi sendiri perilaku dan identitas gendernya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terbentuknya seseorang menjadi waria serta untuk mengetahui faktor penyebab berkembangnya komunitas waria. Penelitian dilaksanakan di Desa Totombe Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ditetapkan secara purposive yang terdiri dari 5 orang waria dan 5 orang warga masyarakat yang berada di Desa Totombe. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi waria adalah factor psikologis yang bersumber dari ketidakharmonisan lingkungan keluarga dan faktor sosiologis yang bersumber dari lingkungan sosial yang tidak kondusif. Adapun faktor berkembangnya komunitas waria di Desa Totombe adalah sikap permisif masyarakat sehingga tidak terdapat penolakan keras dari masyarakat dan pemerintah terhadap kaum waria serta faktor penetrasi budaya dari luar. Hal ini memicu kaum waria menunjukkan jati diri mereka di tengah-tengah masyarakat, dan membuat mereka bebas mengekspresikan gaya hidup mereka.
STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT DI PEMUKIMAN KUMUH Nur Azizah Novianti Yulis; Jamaluddin Hos; Sarmadan Sarmadan
Jurnal Neo Societal Vol 5, No 2 (2020): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.947 KB) | DOI: 10.52423/jns.v5i2.11076

Abstract

The purpose of this study is to (1) describe the community survival strategies in slums. (2) describes the factors of the formation of slum areas in Andounohu Village, Poasia District, Kendari City. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results showed that people who live in slums have several survival strategies, namely active strategy, passive strategy and network strategy. The active strategy is in the form of efforts to extend working hours, involve family members (women and children) in matters of livelihood, as well as diversifying work. Passive strategy in the form of an effort to make savings in aspects of consumption and substitution of staple foods. Meanwhile, the network strategy is carried out by building good relations with fellow citizens, fellow families, and relationships with parties related to their work.The factors causing the emergence of slums in Anduonohu Urban Village are urbanization in the sense that the region's growth and development become an inseparable part of Kendari City, the difficulty of finding decent jobs for some city residents, and the difficulty of finding decent and affordable housing.