Abdul Rahman H. La Ode Monto Bauto, dan Bahtiar
Universitas Halu Oleo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EKSISTENSI TRADISI KUTIKA (PENENTUAN HARI BAIK) PADA MASYARAKAT MUNA (Studi di Desa Wali Kecamatan Watuputih Kabupaten Muna) Abdul Rahman H. La Ode Monto Bauto, dan Bahtiar
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.399 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i1.7024

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Wali Kecamatan Watuputih Kabupaten Muna. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data melalui kegiatan observasi dan wawancara guna menjawab permasalahan penelitian dan data sekunder yaitu data berupa catatan-catatan  dan dokumentasi tentang keadaan geografis lokasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk teknik penentuan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dianalisa secara kualitatif kemudian di interpretasikan. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Kutika yaitu (1) nilai harga diri dalam pelaksanan budaya kutika adalah malu saat perhitungan tentang baik buruknya suatu hari tidak sesuai kenyataan. (2) nilai religi dalam pelaksanaan budaya Kutika  semua masyarakat Desa Wali harus taat beribadah kepada Allah SWT. (3) nilai tanggung jawab dalam pelaksanaan budaya Kutika mengandung nilai tanggung jawab yang sangat kuat, kuat maksudnya adalah siap menerima kenyataan apapun yang terjadi. Adapun faktor yang menyebabkan kebudayaan Kutika masih tetap eksis di Desa Wali Kecamatan Watuputih karena dua faktor yaitu (1) Faktor agama karena pada masyarakat Muna di Desa Wali mempercayai budaya kutika sebab terdapat dalam Al-Qur’an yakni surah Fushilat ayat 16 yang menjelaskan tentang  waktu  yang sial. (2) faktor ketelitian karena pada masyarakat Muna di Desa Wali setiap melakukan kegiatan atau acara-acara besar pasti melakukan suatu perhitungan yang dinamakan perhitungan Kutika.Kata Kunci: Eksistensi, Kutika, Orang Muna