Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai dampak pemilihan kepala daerah (Pilkada) terhadap hubungan kekerabatan dan apakah bentuk-bentuk konflik di masyarakat karena adanya pemiliha kepala daerah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana yang berlansung pada bulan Agustus sampai September 2017. Penentuan informan dilakukan secara porpusive sumpling yaitu penentuan informan secara sengaja. Data diperoleh melalui interview (wawancara) dan dokumentasi serta dianalisis secara deskriktif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak yang terjadi di masyarakat akibat pemilihan kepala daerah yaitu dampak positif adalah bertambahnya solidaritas internal dalam kelompok masyarkat dan menjadikan prilaku pasif menjadi aktif dan produktif dan dampak negatif terjadinya pemaksaan di lingkungan keluarga yang dilakakukan kepala keluarga kepada anggota keluarga, kemudian terjadinya konflik keluarga akibat perbedaan pilihan dan terjadinya kerenggan dalam keluarga. Bentuk-bentuk konflik yang terjadi ialah konflikĀ vertikal dimana pimpinan memaksa kepada bawahan untuk mengiku pilihan yang di dukungnya, kemudian konfik horizontal yaitu konflik antar keluarga dengan keluarga yang diakibatkan adanya politik uang yang diberikan kepada kerabatnya namun justru memilih pasangan calon lain.