Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk-bentuk sanksi sosial terhadap perilaku menyimpang remaja (2) Bagaimanakah perilaku remaja terhadap sanksi-sanksi sosial masyarakat di Desa Mabodo Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk sanksi sosial terhadap perilaku menyimpang remaja (2) Untuk mengetahui perilaku remaja terhadap sanksi sosial di dalam masyarakat. Manfaat penelitian adalah: (1) Manfaat teoritis, dengan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan atau referensi dalam melakukan penelitian dan mengembangkan lebih lanjut tentang sanksi sosial terhadap perilaku menyimpang remaja. (2) Manfaat praktis, Diharapkan dengan adanya penelitian ini menjadi sumbangsih pemikiran kepada pembaca umumnya masyarakat dan khususnya remaja dan sebagai acuan dalam kebijakan tentang normalisasi hidup bermasyarakat terhadap perilaku menyimpang remaja. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mabodo Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna yang berlangsung pada bulan Januari sampai dengan Februari 2017. Penentuan informan dilakukan secara snowball sampling yaitu penentuan informan menggunakan tehnik bola salju. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi (pengamatan), interview (wawancara). Dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sanksi sosial di dalam masyarakat terhadap perilaku menyimpang remaja, memiliki keterhubungan atau memiliki hubungan resiprokal di mana sanksi sosial yang satu dapat membentuk perilaku remaja yang lainya di dalam masyarakat. sanksi sosial masyarakat yang diantaranya: kafewambaki, dosambili kamokulano atau dofosihala kamokulano dan okatangari memiliki hubungan resiprokal terhadap perilaku remaja yang di antaranya: terisolasi secara sosial, penyesalan di dalam diri remaja dan taat atau patuh terhadap norma, nilai dan adat istiadat di dalam masyarakat.