Suci Diana Mastro Yani
Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Determinan Keluhan Pendengaran Subyektif pada Masinis PT Kereta Api (Persero) Sub Divre III.1 Kertapati Palembang Suci Diana Mastro Yani; Achmad Fickry Faisya; Hamzah Hasyim
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.728 KB)

Abstract

Latar Belakang : Keluhan pendengaran subyektif yang dirasakan oleh masinis merupakan salah satu indikasi adanya gangguan kesehatan masinis, terutama yang terkait dengan pendengaran (Auditori) yang terjadi akibat kebisingan. Tingginya intensitas bising serta lama pajanan yang dialami masinis di dalam lokomotif dan tidak tersedianya Alat Pelindung Telinga bagi masinis dapat menyebabkan terjadinya keluhan pendengaran subyektif pada masinis.Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian adalah masinis dan asisten masinis sebanyak 106 orang. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Teknik analisis data secara univariat dan bivariat dengan statistic uji chi-square. Data kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dinarasikan untuk menginterpretasikan data tersebut.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 4 variabel independent terdapat 2 variabel yang dinyatakan berhubungan secara statistik dengan keluhan pendengaran subyektif pada masinis yaitu lama pajanan (p-value : 0,018) dan intensitas kebisingan (p-value : 0,018).Kesimpulan : Sebagian besar masinis dan asisten masinis PT Kereta Api (Persero) Sub Divre III.1 mengalami keluhan pendengaran subyektif. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini yaitu, diharapkan adanya alat peredam kebisingan serta pemeliharaan lokomotif, adanya program konservasi pendengaran, serta diharapkan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi secara intensif dari pihak manajemen.Kata Kunci : Keluhan Pendengaran Subyektif, Masinis, Kebisingan