Widia Eka Susanti
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Determinan Kajadian Diare pada Anak Balita di Indonesia (Analisis Lanjut Data Sdki 2012) Widia Eka Susanti; Novrikasari; Elvi Sunarsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.684 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit diare merupakan penyebab kedua kematian pada anak-anak di bawah lima tahun dan telah membunuh sekitar 760.000 anak setiap tahun. Distribusi angka kematian di dunia menyatakan diare masih menjadi penyebab utama kematian pada anak dibawah 5 tahun sebesar 15%. Kelompok umur balita adalah kelompok yang paling tinggi menderita diare dengan insiden diare di Indonesia sebesar 10,2%. Tujuan studi ini adalah menganalisis determinan kajadian diare pada anak balita di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Data yang digunakan merupakan data sekunder SDKI 2012 dengan populasi balita (0-59 bulan) sejumlah 45.607 orang dan sampel berjumlah 14.752 balita di Indonesia. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan complex sample regresi logistic ganda model prediksi. Hasil Penelitian: 15,2% anak balita mengalami diare. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan variabel umur ibu (PR 2,015 95% CI 1,648-2,463), pendidikan ibu (PR 1,475 95% CI 1,140- 1,910), daerah tempat tinggal (PR 1,177 95% CI 1,043-1,329), pekerjaan ibu (PR 0,817 95% CI 0,732- 0,913), sosial ekonomi (PR 1,703 95% CI 1,370-2,116), kepadatan hunian (PR 1,168 95% CI 1,038-1,313), sumber air minum (PR 1,178 95% CI 1,038-1,337), jenis tempat pembuangan tinja (PR 1,211 95% CI 1,085- 1,352), jenis lantai rumah (PR 1,188 95% CI 1,048-1,347), dan jenis kelamin anak (PR 1,172 95% CI 1,051- 1,307) dengan kejadian diare pada anak balita. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian diare pada balita adalah umur ibu setelah dikontrol variabelpekerjaan ibu, pendapatan/indeks kekayaan, kepadatan hunian, dan jenis kelamin anak (PR 1,911 95% CI 1,558-2,346).  Kesimpulan: Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian diare pada balita adalah variable umur ibu setelah dikontrol variabel pekerjaan ibu, pendapatan/indeks kekayaan, kepadatan hunian, dan jenis kelamin anak.Kata Kunci: Diare, anak balita, Indonesia