Sutrisni
Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Faktor Organisasi dan Psikologis terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Lampam Tahun 2012 Sutrisni; Fatmalina Febry; Iwan Setia Budi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.947 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kinerja kader secara umum dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, sistem kompensasi, motivasi dan komitmen kader itu sendiri sehingga pada akhirnya faktor-faktor tersebut berdampak terhadap kinerja kader dalam posyandu. Tingginya kader yang tidak aktif berdampak pada meningkatnya kejadian gizi buruk pada anak-anak, meningkatnya angka kesakitan dan kematian serta meningkatnya penyakit infeksi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah peran faktor organisasi dan psikologis terhadap keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pangkalan Lampam Tahun 2012.Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode survey analitik, dan pendekatan yang digunakan adalah desain studi cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 57 kader posyandu di wilayah kerja puskesmas Pangkalan Lampam dengan menggunakan tehnik simple random sampling.Hasil penelitian : Dari 5 variabel penelitian terdapat 4 variabel yang berperan terhadap keaktifan kader posyandu yaitu Gaya Kepemimpinan (sig = 0.004, RP = 6.222), Sistem Kompensasi (sig = 0.006, RP = 6.300), Motivasi Hygiene Factor (sig = 0.0001, RP = 10.000) dan Komitmen (sig = 0.0001, RP = 13.875). Dan 1 variabel yang tidak peran terhadap keaktifan kader posyandu yaitu variabel Motivasi Satisfier factor (sig = 0.710).Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa tidak baiknya gaya kepemimpinan kepala desa dan rendahnya sistem kompensasi yang diterima kader dalam kegiatan posyandu dapat menyebabkan kurang memotivasikader sehingga tidak memiliki komitmen yang tinggi untuk aktif dalam kegiatan posyandu.Kata Kunci : Kinerja, Kader, Posyandu