Erna Kusuma Wati
Department Of Nutrition Science, Faculty Of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Central Java, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL NETWORKING SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI GIZI KEHAMILAN SELAMA PANDEMI COVID 19 DI PUSKESMAS I SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS Erna Kusuma Wati; Setiyowati Rahardjo; Pramesthi Widya Hapsari
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2021.3.3.1565

Abstract

Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko bayi berat lahir rendah, keguguran, dan kesehatan ibu dan anak. Puskesmas I Sumbang ditemukan ibu hamil dengan anemia 22,70%, KEK 36,56%, adanya pandemi menurunkan kunjungan ibu karena kekhawatiran tertular COVID-19. Tujuan kegiatan menerapkan model networking antara ibu hamil, kelas ibu hamil dan puskesmas serta perguruan tinggi (Unsoed) dalam upaya Optimalisasi Gizi Kehamilan Selama Pandemi Covid 19. Seorang ibu hamil diharapkan siap menjadi ibu hebat selama Covid-19 artinya menerima kehamilan, berusaha menjaga kehamilan dan memenuhi kebutuhan gizi yang optimal selama hamil di  Pandemi Covid 19. Metode kegiatan ini diawali dengan Forum Group Discussion (FGD) dengan mitra (bidan, petugas gizi dan kepala puskesmas Sumbang I) yaitu kesepahaman tentang permasalahan gizi kehamilan di masa pandemic Covid-19 dan merancang media intervensi. Selanjutnya dilakukan edukasi model networking dengan khalayak sasaran ibu hamil dan kader dengan WhatApps Group. Hasil kegiatan ini rata-rata pengetahuan yaitu 7,2 untuk pretest dan meningkat menjadi 9,2 untuk posttest. Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada remaja putri dalam upaya pencegahan anemia, p (value) = 0,017 < α (0,05). Kegiatan ini memberikan stimulan untk meningkatkan kerjasama networking antara pihak puskesmas dengan ibu hamil dan kader dalam mendukung perbaikan gizi ibu hamil.Kata kunci: networking, gizi kehamilan, covid-19
Intervensi Suplemen Makanan untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Eti Rimawati; Erna Kusumawati; Elviera Gamelia; Sumarah; Sri Achadi Nugraheni
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.523 KB) | DOI: 10.26553/jikm.2018.9.3.161-170

Abstract

Latar belakang: Anemia pada kehamilan saat ini menjadi masalah kesehatan global utama karena telah mempengaruhi hampir setengah dari semua wanita hamil di seluruh dunia. Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh kekurangan zat besi, kekurangan asam folat, infeksi dan kelainan darah. Upaya untuk menurunkan angka anemia ibu hamil yaitu dengan pemberian supplement zat besi sebanyak 90 tablet serta pemenuhan asupan gizi pada saat hamil. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk menggambarkan pengaruh suplementasi makanan terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil. Metode: Metode pencarian data bersumber dari google scholar yang berjumlah 11 artikel dari tahun 2010 – 2018. Analisis data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk matriks. Hasil Penelitian: Hasil literature review ini adalah bahwa pemberian supplement Fe, konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti ubi jalar , dan konsumsi makanan yang mengandung zat pembantu penyerapan Fe (enhancer Fe) seperti tinutuan, buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jus jambu, bayam merah dan buah bit, serta makanan tinggi vitamin B9 dan B12 seperti kacang hijau dan rumput laut dapat meningkatkan kadar Hemoglobin darah pada ibu hamil. Selain itu pembatasan makanan yang mengandung zat yang dapat menghambat penyerapan (inhibitor) Fe juga berpengaruh untuk mengoptimalkan absorbsi Fe dalam tubuh. Kesimpulan: Ibu hamil perlu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, B12, asam folat dan protein untuk meningkatkan absorbsi Fe dalam tubuh serta menghindari mengkonsumsi makanan sumber Fe bersamaan dengan makanan yang dapat menghambat absorbsi Fe seperti teh, kopi dan susu.