Kms Muhammad Amin Fauzi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELEVELAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN PEMBIASAAN STRATEGI METAKOGNISI SISWA SMP Kms Muhammad Amin Fauzi
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 23, No 2 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.977 KB) | DOI: 10.24114/jpbp.v23i2.10006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis perbedaan peningkatan kemampuan Penalaran matematis siswa antara yang diajar pendekatan metakognisi berbantuan teknik probing dengan teknik prompting; (2) bagaimana pembiasaan strategi metakognisi berpengaruh pada fase-fase pengaturan diri siswa dalam menyelesaikan masalah, khususnya masalah penalaran matematis; dan (3) proses jawaban siswa di tinjau pada level Tacit Use, Aware Use, Strategic Use dan Reflective Use. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperiment. Instrumen penelitian ini terdiri atas tes kemampuan awal, dan tes kemampuan penalaran matematis siswa berupa lembar proses jawaban siswa untuk dianalisis berdasarkan fase pengaturan diri dan level kogntif dan metakognitif siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis secara deskripstif dan inferensial.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa antara yang diajar dengan strategi metakognisi berbantuan teknik probing dan yang diajar dengan pendekatan teknik prompting; (2) Pembiasan strategi metakognisi berpengaruh pada fase pengaturan diri siswa terdiri fase pemikiran awal,  fase kontrol kinerja dan fase refleksi diri. Dimana ketiga fase di atas berbeda satu dengan yang lain tetapi saling terkait dan terjadi secara siklus, baik dalam mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematika, menarik kesimpulan dan memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi dan menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat suatu generalisasi. (3) Level metakognisi siswa dapat digolongkan kedalam tiga level metakognisi dari empat level yang ada. Proses jawaban siswa yang berada ditingkat level rendah dapat tergolong pada tingkat metakognisi Aware Use. Siswa yang berada ditingkat level sedang tergolong pada tingkat metakognisi Strategic Use. Sedang siswa yang berada ditingkat level tinggi tergolong pada tingkat metakognisi Reflective Use.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN DI JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Fitri Maulida Laila; Helina Qatrunnada Nasution; Lisda Karolin Br Barus; Kms Muhammad Amin Fauzi
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 2 (2025): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v10i2.6020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan tingkat kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal kesebangunan dan kekongruenan. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek 20 mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan. Instrumen yang digunakan berupa tes uraian sebanyak empat soal yang dianalisis berdasarkan kerangka Newman Error Analysis, mencakup kesalahan membaca, memahami, transformasi, keterampilan proses, dan penulisan jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan paling dominan terjadi pada tahap pemahaman (42,5%) dan transformasi (41,25%), yang tergolong dalam kategori sedang. Sementara itu, kesalahan membaca (38,75%), keterampilan proses (32,5%), dan penulisan jawaban (21,25%) tergolong rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan menerapkan teorema geometri secara tepat. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi dosen dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis mahasiswa.