Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas jeruk nipis (citrus aurantifolia swingle) sebagai zat antiseptik pada cuci tangan Rahma Kurnia Lestari; Ella Amalia; Yuwono
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v5i2.96

Abstract

Efektivitas Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) sebagai Zat Antiseptik pada Cuci Tangan. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) merupakan tanaman yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman berkhasiat. Hal ini disebabkan karena komponen kimia yang terkandung dalam jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) antara lain flavonoid, alkaloid, tanin, minyak atsiri, dan saponin yang mempunyai aktivitas antimikroba. Penggunaan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) sebagai alternatif untuk mencuci tangan serta penelitian mengenai antibakteri di dalamnya, menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) sebagai zat antiseptik pada cuci tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas mencuci tangan menggunakan air biasa, air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle), dan alkohol 70%. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris menggunakan rancangan eksperimental sederhana (Pretest-Posttest Control Group Design). Sebanyak 5 mahasiswa Fakultas Kedoketan Universitas Sriwijaya dibagi menjadi 5 kelompok. Tiga kelompok diberikan air perasan jeruk nipis dengan variasi konsentrasi 50%, 75%, dan 100%. Kelompok lainnya adalah kelompok kontrol positif dengan pemberian alkohol 70% dan kontrol negatif diberikan aquadest. Analisis terhadap jumlah koloni atau angka kuman dilakukan melalui pengambilan sampel di permukaan telapak tangan subjek dengan cara di swab menggunakan kapas swab steril. Secara umum, terjadi penurunan jumlah koloni atau angka kuman pada cuci tangan menggunakan air perasan jeruk nipis. Namun, secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna kecuali pada kelompok jeruk nipis konsentrasi 75% postest menit pertama. Jeruk nipis konsentrasi 75% efektif sebagai antiseptik yang mana terdapat perbedaan jumlah koloni atau angka kuman pretest dengan postest menit pertama.
Persepsi Ibu Tentang Susu Formula dan Model Pemberian Susu Formula Pada Anak Bawah Dua Tahun Muhammad Rusdi; Ardesy Melizah Kurniati; Ella Amalia; Syarif Husin; Fatmawati Fatmawati
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 4 No. 3 (2021): Vol 4, No 3, 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/SJM.v4i3.122

Abstract

Air susu ibu (ASI) direkomendasikan untuk terus diberikan bersama dengan makanan pendamping ASI hingga anak berusia dua tahun. Terdapat beberapa indikasi medis sehingga anak harus mendapatkan susu formula pada rentang usia tersebut. Namun, banyak ibu yang memberikan susu formula tanpa alasan indikasi medis. Belum diketahui apakah keputusan memberikan susu formula tersebut dipengaruhi persepi ibu tentang susu formula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi ibu tentang susu formula, model pemberian susu formula, dan hubungan antara kedua variabel tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan desain potong lintang, pada populasi ibu yang memiliki anak di rentang usia 6-24 bulan yang terdaftar di Puskesmas wilayah kerja Kecamatan Ilir Timur II Palembang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode consecutive sampling hingga mencapai 96 responden. Ibu yang memberikan susu formula tanpa indikasi medis dan bersedia berpartisipasi selanjutnya diwawancarai. Sebanyak 70,8% responden memiliki persepsi negatif terhadap susu formula. Sebagian besar memberikan susu formula secara parsial (75%). Uji Chi-Square menunjukkan tidak adanya hubungan antara persepsi ibu tentang susu formula dan model pemberian susu formula (p>0,05). Tidak terdapat hubungan antara persepsi ibu tentang susu formula dengan pemberian susu formula pada anak bawah dua tahun di Kecamatan Ilir Timur II Palembang.