Abstrak Secara geografis kondisi daerah di kabupaten sintang dikelilingi oleh sungai. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana transportasi sungai di kabupaten sintang masih sangat dibutuhkan untuk mengangkut berbagai potensi sumberdaya alam yang ada di wilayah kabupaten sintang selain menggunakan transportasi darat. Penggunaan moda angkutan sungai tersebut dirasakan cukup ideal dalam mendukung peningkatan aksesibilitas kawasan-kawasan di kabupaten sintang sehingga masih dibutuhkan bagi pengembangan potensi wilayah di kabupaten sintang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor potensial di wilayah kabupaten sintang yang dapat diarahkan dan diangkut menggunakan transportasi sungai dan untuk mengetahui pengaruh transportasi sungai terhadap potensi wilayah di kabupaten sintang (wilayah kawasan strategis kabupaten sintang dan wilayah kecamatan lainnya) yang masih menggunakan jalur transportasi sungai sebagai prasarana angkutan.Untuk mengetahui sektor potensial yang ada di kabupaten sintang digunakan metode analisa Location Quotient yang mana metode tersebut menggunakan data PDRB Kabupaten Sintang yang dibandingkan dengan PDRB Kalimantan Barat selama 6 tahun dari tahun 2007-2012. Hasilnya terdapat tiga sektor yang memiliki keunggulan komparatif(nilai LQ1), yang merupakan sektor basis atau sektor unggulan (leading sector) yaitu: sektor Pertanian, Pertambangan dan Penggalian serta sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh transportasi sungai terhadap potensi wilayah di kabupaten sintang (wilayah kawasan strategis kabupaten sintang dan wilayah kecamatan lainnya) menggunakan data hasil rekapitulasi laporan kepadatan lalu lintas kapal, penumpang dan barang yang di dapat dari Dermaga Sei. Durian Sintang selama 7 tahun dari tahun 2007-2013. Kemudian data tersebut dianalisa dengan menggunakan analisa regresi berganda menggunakan program software komputer SPSS. Hasil analisis ternyata terdapat pengaruh yang berarti atau signifikanberkorelasi antara jumlah kapal yang keluar dari dermaga sintang terhadap jumlah potensi angkutan sungai yang di bawa ke kawasan strategis di kabupaten sintang yaitu angkutan bahan bangunan dan 9 bahan pokok sedangkan jumlah kapal yang masuk di dermaga sintang dengan membawa potensi angkutan perkebunan karet hasilnya tidak signifikan, namun tetap berkorelasi. Kata-kata kunci:Transportasi Sungai, Pengembangan Potensi, Kawasan Strategis Kabupaten