Dini Sukmalara
Universitas Islam As-syafi’iyah Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN “EVIDENCE PRACTICE” AROMATERAPI BUNGA LAVENDER PADA LANSIA DENGAN INSOMNIA DI SASANA TRESNA WERDHA (STW) KARYA BAKTI CIBUBUR TAHUN 2017 Dini Sukmalara
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v3i2.686

Abstract

Penduduk lansia di Indonesia tahun 2020 mendatang akan mencapai angka 11,34% atautercatat 28,8 juta orang. Menurut WHO di Amerika Serikat, lansia yang mengalami kecelakaan akibatgangguan tidur per tahun sekitar 80 juta orang, studi penelitian awal 4 dari 6 lansia menderita insomniaberat di sasana tresna werdha (STW) karya bakti cibubur. Tujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian Aromaterapi Bunga Lavender terhadap Insomnia Di sasana tresna werdha (STW) KaryaBakti Cibubur. Metodologi Penelitian Populasi semua lansia di sasana tresna werdha (STW) karyabakti cibubur 59 lansia, sampel menggunakan teknik simple random sampling, dengan 6 orang lansiadan yang memenuhi kriteria inklusi 4 lansia, Desain Penelitian Eksperimen semu (Quasy experiment)rancangan penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Hasil Penelitian setelah diberikanaroma terapi terjadi perubahan kualitas tidur lansia, diperoleh nilai p (Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,001 >α=0,005 maka H0 ditolak. Kesimpulan ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadappeningkatan kualitas tidur pada lansia. Artinya aromaterapi bunga lavender memberikan pengaruhyang cukup signifikan terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia, korelasi sebesar 0,054 artinyaterdapat pengaruh “sedang”. Saran diharapakan pelayanan keperawatan memodifikasi kombinasiterapi nonfarmakologi sehingga tercipta pelayanan keperawatan yang semakin profesional danberkualitas di bidang kesehatan.
PENGARUH SUNTIK KB DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT (DMPA) TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) YANI ISMAIL BEKASI Yunita Anggraeni; Dini Sukmalara
Afiat Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v4i1.696

Abstract

Pelayanan Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu komponen pelayanan kesehatanreproduksi esensial yang perlu mendapatkan perhatian serius, karena dengan mutu pelayanan KB yangberkualitas dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan ibu, dengan penggunaan alatkontrasepsi. Di Indonesia pemakaian alat kontrasepsi tertinggi adalah suntik KB yaitu sebesar 48,56%.Jenis suntik KB Depo Medroxy Progesteron Asetat (DMPA), Noretisterone Enentat (NETEN) danCyclofem. Suntik KB DMPA mempunyai efek samping yang sering dikeluhkan peningkatan berat badan.Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh suntik KB DMPA terhadap peningkatan berat badan diBPS Yani Ismail Bekasi. Metode penelitian adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional.Populasi berjumlah 60 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin yangdiperoleh ukuran sampel 52 responden yang dipilih secara acak. Analisis data univariat menggunakandistribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi- square dengan tingkat kemaknaan α=5%. Hasilpenelitian menunjukkan sebesar 71,4% lama pemakaian suntik KB DMPA <1 tahun akseptor memilikiberat badan kurus dan sebesar 62,2% lama pemakaian suntik KB DMPA >1 tahun akseptor suntik KBDMPA mempunyai berat badan yang berlebih/ kegemukan. Berdasarkan uji chi- square didapatkan hasilhitung 6,846. Simpulan terdapat hubungan yang cukup erat antara suntik KB DMPA denganpeningkatan berat badan. Kemudian kontribusi suntik KB DMPA terhadap peningkatan berat badan sebesar48%, sedangkan sisanya sebesar 52% ditentukan oleh faktor lain misalnya faktor pola makan dan olahraga.Saran untuk akseptor suntik KB DMPA agar menjaga pola makan dengan diit rendah lemak dan rendahkalori serta olah raga teratur.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT BUNDA ALIYAH PONDOK BAMBU JAKARTA TIMUR Chairin Eliza; Dini Sukmalara
Afiat Vol 4 No 02 (2018): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v4i02.703

Abstract

Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas yang berkaitan dengan perasaan tidakpasti. Ibu yang baru melahirkan kerap cemas, kecemasan ini membuat kondisi ibu tidak stabil sehinggamempengaruhi kemauan untuk melakukan mobilisasi dini yang berguna untuk mempercepat prosespenyembuhan luka bekas operasi. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui hubungan antara tingkatkecemasan dengan kemampuan mobilisasi dini pada ibu post sectio caesarea. Metode penelitianmenggunakan pendekatan cross sectional. Instrument penelitian yang menggunakan kuesioner. Populasidalam penelitian ini adalah ibu post sectio caesarea yang di rawat di ruang kebidanan dan yang sedangkontrol di ruang poli kebidanan dan jumlah sampel sebanyak 68 responden. Hasil uji univariat untuktingkat kecemasan terbanyak adalah kecemasan berat sebanyak 23,5%, dan untuk kemampuan mobilisasidini yang melaksanakan latihan dengan tepat waktu sebesar 55,9%. Uji statistik yang digunakan yaitu ujiChi-Square dengan nilai α = 5%. Untuk aspek tingkat kecemasan dengan kemampuan mobilisasi dini(5,109 < 9,488) hal ini berarti hipotesis nol (H0) diterima. Kesimpulan tidak terdapatnya hubungan antaratingkat kecemasan dengan kemampuan mobilisasi dini pada ibu post sectio caesarea. Saran diharapkanperawat memberikan informasi penyuluhan sebelum dilakukan SC, dengan demikian diharapkan ibu tidakmengalami kecemasan sehingga dapat melakukan mobilisasi dini secara optimal
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TEMPER TANTRUM PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK NURURRAHMAN PEKAYON JAYA BEKASI SELATAN Siti Khodijah; Dini Sukmalara
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.717

Abstract

Temper tantrum adalah luapan emosi yang meledak-ledak yang merupakan dampakburuk dari kurangnya kecerdasan emosional pada anak yang dapat menimbulkan rasa frustasi,sehingga anak akan tumbuh menjadi anak yang penakut, sering merasa sedih, mudah merasatertekan, dan mudah marah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola asuhorang tua dengan temper tantrum pada anak usia prasekolah di TK Nururrahman Pekayon JayaBekasi Selatan. Metode Penelitian Desain penelitian adalah deskriptif korelatif dengan pendekatancross sectional. Populasi adalah seluruh orang tua siswa-siswi TK Nururrahman Bekasi Selatanyang berjumlah 50 orang Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random samplingdengan jumlah responden 44 orang. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi-square dengan α =5%. Hasil penelitian menunjukkan keluarga yang menggunakan pola asuh otoriter sebanyak 7(15,9%) orang, pola asuh permisif sebanyak 23 (52,3%) orang, dan pola asuh demokratis sebanyak14 (31,8%). Berdasarkan chi –square ( X2 ) = 9,892 yang nilai ini lebih besar dari X2 tabel (X2dengan α= 5% dan derajat bebas = 2 atau (2) = 5,991), Simpulan menunjukkan terdapathubungan yang erat antara pola asuh orang tua dengan temper tantrum pada anak usia prasekolah.Saran bahwa pola asuh orang tua sangat penting untuk membentuk kepribadian anak, khususnyadalam mengontrol emosi untuk mengurangi terjadinya tantrum pada anak prasekolah, sehinggaorang tua diharapkan dapat menerapkan pola asuh yang baik yaitu pola asuh demokratis pada anakanaknya